Aksi pencurian yang terjadidi rumah kos dan kontrakan mahasiswa UIN Jakarta bukan lagi peristiwa baru. Pasalnya, aksi itu terbilang marak dan kosan mahasiswa yang memiliki barang-barang berharga jadi sasaran.
Seperti Ibadurrahman, mahasiswa UIN Jakarta asal Madura. Dirinya sering kali kehilangan barang-barang berharga. Parahnya, barang miliknya dicuri di lokasi yang berbeda.
“Saya sudah 3 kali kemalingan selama 5 semester menjadi mahasiswa di Ciputat. Saya pernah kehilangan laptop, hape, dan motor. Saya kehilangan ketiganya di tempat yang berbeda-beda, ada yang di Jl. Pesanggrahan dan Jl. Semanggi kelurahan Ciputat Timur, dan Jl. Kertamukti kelurahan Cirendeu,” ungkapnya saat ditemui tangerangonline.id.
Ibadurrahman yang akrab disapa Ibad manambahkan, jika ada teman mahasiswan yang mengaku kehilangan barang berharga kepadanya, Ibad selalu menjawab dengan kata ‘sabar’.
“Jadikan itu pengalamanmu tinggal di Ciputat. Belum lengkap rasanya tinggal di Ciputat kalau belum pernah kehilangan” celetuk Ibad yang kini lebih memilih pulang pergi ke rumah saudaranya di kawasan Jakarta Utara.
Dia juga menyesalkan, peristiwa pencurian yang menimpa temannya hingga kehilangan nyawa.
Mengetahui maraknya pencurian hingga menghilangkan nyawa orang, dia meminta pihak kepolisian agar ekstra ketat dalam penjagaan. Apalagi UIN Jakarta adalah zona pendidikan.
“Kawasan kampus harus menjadi prioritas bagi Polsek Ciputat agar mahasiswa bisa belajar dengan tenang,” tutupnya. (ayu/dwi)