Nama Ayam Gepuk Pak Gembus mungkin sudah tidak asing di telinga anda. Di wilayah Jabodetabek, Ayam Gepuk asal Jogja ini sudah membuka 95 cabang. Kini, Ayam Gepuk Pak Gembus telah hadir di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).
Saat disapa oleh tangerangonline.id, Dimas Arianto selaku owner Ayam Gepuk yang berada di Jalan Surya Kencana itu berbagi tentang menu andalannya.
“Sesuai tagline kami, anda pedas kami puas, Ayam Gepuk Pak Gembus punya ciri khas sambelnya yang bisa bikin keringetan alias ekstra pedas,” ujarnya kepada tangerangonline.id, Kamis (24/3).
Selain rasanya yang pedas, Kata Dimas, sambel Ayam Gepuk juga tak meninggalkan cita rasa gurih dan asin.
“Biasanya kalo sambel udah dibikin pedes, rasa asin dan gurihnya hilang. Tapi kalo sambel kita tetep ada rasa asin dan gurih meskipun pedasnya sangat menonjol. Saya suka seneng sendiri kalo liat pelanggan makan sambil repot ngusap keringet, saking pedesnya,” beber Dimas.
Bagi pelanggan Ayam Gepuk Pak Gembus, ada satu menu minuman yang tidak ditemukan di cabang lainnya kecuali di Pamulang, yakni Ovaltine Swiss.
“Ovaltine Swiss itu salah satu inovasi kami untuk membedakan dengan Ayam Gepuk lainnya,” ungkap pria alumnus Universitas Moestopo angkatan 2007 itu.
Di luar usaha Ayam Gepuk, Dimas merupakan Human Resources Development (HRD) di salah salah satu perusahaan properti ibukota.
“Modal awal saya buka Ayam Gepuk ini adalah hasil tabungan selama saya kerja. Ya, sebenernya nih tabungan pernikahan saya,” kata Dimas.
Usut boleh usut, Dimas berminat menekuni usaha kuliner ini berawal dari hobi. “Awalnya, saya emang doyan makan Ayam Gepuk Pak Gembus di gerai yang ada di kawasan Srengseng. Kebetulan itu tempat makan favorit saya selepas kerja,” paparnya.
Harga Ayam Gepuk relatif murah, satu porsi ayam dan nasi dibanderol Rp 17 ribu. “Dengan bonus nambah sambel dan nasi gratis,” seloroh pria yang baru buka gerainya pada Bulan Januari 2016 itu.
Peminatnya pun banyak. Dalam jangka waktu kurang dari 3 bulan, Ayam Gepuk milik Dimas sudah melayani sekitar 15 sampai 18 ekor ayam per hari.
“Tehnik marketing kita dari promosi di media sosial. Kita kasih diskon 20 sampai 40 persen buat pelanggan yang mau posting di akun media sosialnya. Itu kita lakukan di masa awal kita buka warung,” lanjut Dimas. (Muf)