Salah satu teknik dalam berbisnis adalah harus memiliki segmentasi pasar yang jelas. Hal tersebut yang diterapkan oleh Woodstock, toko aksesoris yang berada di Pamulang Permai I Blok SH1 No. 13, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).
“Woodstock khusus menjual pernak pernik bagi pecinta musik di era 70-an,” ungkap Sammy, pemilik Woodstock kepada tangerangonline.id, (27/3/2016).
Setiap barang yang ada di Woodstock, kata Sammy, merupakan produk impor. Sama sekali tidak ada produk lokal. “Ini soal prestisius. Barang yang saya jual gak boleh ada yang nyamain,” bebernya.
Meski sudah tidak menerima barang lokal, tapi terkadang masih saja ada toko lain yang memiliki barang yang sama dengan Woodstock. “Mungkin jenis dan macamnya sama yah. Tapi kalo calon pembeli jeli, pasti tahu kalo barang saya itu beda. Ini soal selera. Sebab saya tahu betul di mana dan siapa saja yang jual barang beginian,” jelasnya.
Sammy menyatakan demikian karena dirinya sudah terjun ke dunia aksesoris seperti ini sejak usia muda. Dulu, Sammy adalah juga ‘orang kantoran’, kemudian setelah pensiun ia menyalurkan hobinya ke bisnis.
“Awalnya berkat dorongan temen-temen yang tahu kalo saya suka koleksi aksesoris musik 70-an. Ya sudah, akhirnya saya seriusin,” ungkapnya.
Mengenai penamaan tokonya, Sammy terinspirasi dari nama hutan belantara di salah satu sudut kota New York Amerika yang biasa disebut Woodstock.
“Jadi Woodstock itu nama daerah di New York. Tempatnya seperti hutan belantara gitu. Gak ada sama sekali orang pernah main ke sana. Nah, waktu tahun 1969, orang-orang pecinta musik di Amerika punya ide ngadain konser di Woodstock selama tiga hari berturut-turut,” selorohnya panjang lebar.
Ide gila itu ternyata sukses menggemparkan dunia musik. Musisi yang tampilpun banyak, seperti Jimi Hendrix, Janis Joplin, Pink Floyd, dan lain sebagainya. Saat itu, konser Woodstock terhitung sebagai salah satu momen penting yang mampu merubah nasib Rock and Roll.
Lalu hubungan Woodstock Amerika dengan Woodstock Pamulang, Sammy menuturkan, filosofi Woodstock Pamulang setidaknya ada 2.
“Pertama, Woodstock Pamulang ingin menjadi yang pertama dan satu-satunya toko aksesoris musik 70-an di Pamulang. Kedua, meski kami yang pertama, tapi kami harus sukses menggebrak dunia layaknya Woodstock Amerika,” tutupnya. (Muf)
mantap…