Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tengah melakukan pelatihan bagi petugas Sensus Ekonomi Tahun. Pelatihan itu dilakukan guna membekali petugas yang akan melakukan survei kepada seluruh pengusaha yang ada di Kota Tangsel.
“Berbagai materi yang mendukung kinerja petugas diberikan pada pelatihan itu seperti cara wawancara yang baik dan benar, cara penulisan huruf balok agar terbaca scanner, sampai pemberian kode lapangan usaha,” papar Kepala BPS Faizin di kantor BPS, Jalan Raya Puspiptek, Kecamatan Setu, Rabu (6/4/2016).
Pelatihan tersebut diikuti oleh petugas sebanyak 2291 orang itu digelar dengan membagi empat kelompok gelombang dan saat ini sudah sampai pada gelombang kedua yang diselenggarakan di beberapa tempat. Pelatihan tersebut dilakukan setiap Senin – Jumat.
“Penyelenggaraannya dilakukan di Soll Marina hotel 6 kelas, Grand Serpong 8 kelas, dan Great Western 5 kelas, seluruhnya berjumlah 19 kelas, pembagian itu agar peserta pelatihan dapat menyerap materi dengan baik penuh konsentrasi,” ungkap pria kelahiran Tegal itu.
Sensus yang secara serentak di seluruh Indonesia itu dilaksanakan pada tanggal 1 Mei mendatang. Seluruh sektor usaha kecuali sektor pertanian akan menjadi subjek survei oleh petugas sensus secara door to door (pintu ke pintu langsung).
“Secara langsung door to door sehingga hasil sensus nanti menghasilkan output yang objektif real sesuai keadaan dilapangan,” bebernya kepada tangerangonline.id.
Faizin juga berharap agar para pengusaha saat pelaksanaan sensus ekonomi nanti memberikan data secara jujur. Hal itu dimaksudkan agar persentase pertumbuhan ekonomi terukur dengan benar.
“Harapannya pelaku usaha jujur memberikan data di lapangan, tidak perlu khawatir, karena BPS akan menjaga kerahasian data tersebut. Ini menjadi penting sebagai ukuran untuk melihat angka pertumbuhan ekonomi di Tangsel,” harapnya. (Bar)