Beranda Berita Pembobolan Tas, Rekaman CCTV Bandara tak Temukan Tindakan Mencurigakan

Pembobolan Tas, Rekaman CCTV Bandara tak Temukan Tindakan Mencurigakan

0

Penumpang Sriwijaya Air tujuan Tangerang-Siborongborong, Mintauli Rajagukguk menyatakan kehilangan sejumlah uang setelah tas miliknya didapati dalam keadaan rusak saat tiba di Bandara Silangit, Sumatera Utara, pagi tadi.

Atas kejadian tersebut, pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) PT Angkasa Pura II menjelaskan tidak menemukan tindakan yang mencurigakan dari hasil rekaman Closed Circuit Television (CCTV) mulai dari X-Ray, Check in counter hingga area pemuatan bagasi ke lambung pesawat.

Senior General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Suriawan Wakan mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan Closed Circuit Television (CCTV) dan tidak menemukan tindakan yang mencurigakan.

“Kami sudah melakukan pemeriksaan CCTV dan tidak menemukan ataupun mendapati hal yang mencurigakan dari mulai pemeriksaan X-Ray ke Check In Counter sampai ke pemuatan atau dibawa ke lambung pesawat udara. Dan pada saat di Bandara Soekarno-Hatta, tidak dilakukan pemeriksaan secara manual terhadap tas tersebut,” katanya kepada wartawan di Gedung 601, Bandara Soetta, Tangerang, Kamis (28/4/2016).

Wakan mengaku, setelah kasus pembobolan atau pendodosan tas milik penumpang terjadi beberapa waktu lalu, pihaknya telah melakukan berbagai langkah untuk mencegah kejadian serupa di Bandara Soetta.

“Setelah kejadian yang telah lalu, berbagai langkah dan upaya kami lakukan guna mencegah hal seperti itu terjadi kembali, diantaranya dengan penambahan CCTV di area break down area air side sisi udara, juga menambah penerangan supaya dapat memudahkan pemantauan,” ujarnya.

Tidak hanya itu kata Wakan, petugas keamanan atau Aviation Security (Avsec) juga rutin melakukan patroli di break down area. “Kita juga melakukan random check terhadap porter, serta kami juga bekerjasama dengan pihak airline untuk melakukan pengawasan terhadap handling bagage, juga diberlakukan satu pintu untuk keluar masuknya karyawan (porter) untuk memudahkan pemeriksaan,” jelasnya.

Pihaknya juga sudah memerintahkan kepada petugas agar setiap ditemukan barang penumpang yang mencurigakan supaya didokumentasi dan dibuatkan berita acara. “Agar memudahkan untuk mengetahui asal muasal barang tersebut,”tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ888 Mintauli Rajagukguk dan anaknya Bernard Sianturi melaporkan kerusakan koper miliknya dan mengaku kerugian sekitar Rp 13 juta. (Rmt)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini