Peristiwa lolosnya penumpang Lion Air JT 161 dari pemeriksaan Bea Cukai, Imigrasi dan Karantina Bandara Internasional Soekarno-Hatta diduga karena kesalahan pengemudi bus antar jemput penumpang di Avron.
Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait mengatakan, kejadian tersebut merupakan kesalahan pengemudi bus, karena mengira penumpang pesawat JT 161 merupakan penumpang kedatangan domestik.
“Untuk setiap pesawat yang parkir di remote area, sudah kami siapkan bus untuk mengantar penumpang ke Terminal. Apa yang terjadi adalah terdapat salah satu supir bus yang akan menjemput penumpang dari Padang dan mengira bahwa penumpang JT 161 adalah dari Padang dan membawa penumpang ke Terminal 1B,” katanya dalam keterangan tertulisnya yang diterima tangerangonline.id, Minggu (15/5/2016).
Namun kata Edward, karena petugas Lion Air yang berada di Terminal 1B menyadari ada kesalahan, penumpang yang diantar ke Terminal domestik tersebut kembali diarahkan ke Terminal 2 atau Terminal Kedatangan Internasional.
“Setelah petugas menyadari bahwa telah terjadi kesalahan maka penumpang JT 161 langsung diarahkan kembali ke bus untuk dibawa ke Terminal 2,” ujarnya.
Diketahui, pada tanggal 10 Mei 2016, Lion Air dengan nomor penerbangan JT 161 tujuan Singapura – Tangerang membawa 182 penumpang, dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 19.30 WIB. Beberapa penumpang diduga lolos dari pemeriksaan Bea Cukai, Imigrasi dan Karantina karena sempat keluar dari Terminal Domestik. (Rmt)