Para penghuni RT 02, RW 15, Pondok Safari Indah melakukan aksi protes di lapangan Basket Pondok Safari, Kelurahan Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (24/5/2016).
Aksi protes tersebut dilakukan lantaran warga RT 02 menolak pembuatan akses jalan perumahan Puri Canary di lingkungan Pondok Safari Indah.
Salah satu warga yang mengikuti aksi, Alexander Marwata mengatakan, penolakan dan penuntutan tersebut terjadi dikarenakan tidak ada Surat Ijin Lingkungan dari warga setempat yaitu warga RT 02, RW 15 dalam melakukan perobohan tembok yang merupakan fasos fasum untuk dijadikan jalan tembus perumahan Puri Canary oleh PT Irna Citra Gemilang.
“Kemarin kan kita gak mau kalau akses jalannya lewat sini, karena kami tidak merasa memberikan ijin,” ujar Alexander Marwata yang akrab disapa Alex.
Meski warga RT 02 mempermasalahkan surat ijin tersebut, pembongkaran tembok tetap berlangsung dengan dalih mengantongi surat rekomendasi nomor: 470/210-Kel.Jur.Bar tanggal 20 April 2016 dan ditandatangani Lurah Jurangmangu Barat. Dalam surat itu berisi rencana pembongkaran tembok jembatan akses perumahan Puri Canary pada tangga 21 April 2016.
Surat rekomendasi tersebut juga dikeluarkan langsung oleh Lurah Jurangmangu Barat dengan merujuk Surat Ijin Lingkungan nomor: 087/RT03/II/IV/2016 yang dibuat oleh Ketua RT 03 dan Ketua RW 15 dan diketahui oleh Lurah Jurangmangu Barat.
Menurut salah satu warga yang tinggal di wikayah RT 02, Hasan Burhan mengatakan, Surat Ijin Lingkungan tersebut tidak sesuai dengan kondisi wilayah yaitu yang sebenarnya tembok tersebut berada di wilayah RT 02 bukan RT 03.
“Disini pun artinya banyak kejanggalan, sebenarnya wilayah ini bukan wilayah RT 03, tapi wilayah RT 02 dan juga warganya pun banyak yang tidak tahu dengan surat Ijin tersebut,” bebernya.
Selain itu, Alex juga mengatakan, warga setempat sudah berencana tempat tersebut akan dijadikan taman yang bisa dimanfaatkan oleh warga. “Kita tutup itu tembok rencananya mau kita buatkan taman yang akan ditulisi ‘Jagalah Kebersihan’ dan diberikan pot-pot di situ, jadi selain untuk menutup akses perumbahan itu, untuk keindahan lingkungan sini tapi ternyata dibongkar,” ucapnya. (Tan)