Berita
KUP SUTA Nusantara Upayakan Kedaulatan Pangan
Komunitas Usaha Pertanian Sentra Usaha Tani dan Agribisnis Nusantara (KUP SUTA Nusantara) terus mengupayakan regenerasi sumber daya manusia (SDM) dalam hal pertanian untuk mencapai kedaulatan pangan dan mengentaskan kemiskinan yang kerap melekat pada petani. Ketua umum pimpinan pusat KUP SUTA Nusantara Dadung Hari Setyo menjelaskan akan pentingnya kehadiran manusia unggul dalan membangun pertanian.
Menurutnya, berapapun banyaknya dana yang dibagikan dan secanggih apapun teknologi berupa alat dan mesin tanpa sistem regenerasi SDM di lingkungan pertanian maka ketahanan dan kedaulatan pangan hanya akan menjadi slogan semata dan petani tetap menjadi masyarakat miskin.
Dirinya juga mengungkapkan, menjadi keprihatinan semua pihak bahwa 10 tahun lebih sampai saat ini, mayoritas petani adalah mereka orang tua yang berusia 45 tahun ke atas dengan lahan terbatas dan alat pertanian seadanya.
“Akibat rapuhnya regenerasi petani dalam masyarakat, sehingga hasil bekerjanya pun tidak dapat mencukupi dan mensejahterakan kelurganya. Sementara di sisi lain pemuda anak petani lebih suka bekerja di kota sebagai tenaga kerja industri atau jasa lainnya di banding harus bekerja sebagai petani seperti orang tuanya,” ungkapnya kepada tangerangonline.id melalu surat elektronik Sabtu (8/10/2016).
Atas hal tersebut, lanjut Dadung, menjadikan desa sepi akan potensi tenaga muda dan yang banyak adalah para orang tua sebagai petani dan anak di bawah usia kerja. Dan dengan kondisi yang terjadi dibanyak daerah pinggiran kota, membuat semakin lama semakin susutnya faktor ekologis lingkungan yang semakin rusak.
“Karena banyak alih fungsi lahan yang tidak terkontrol serta menurunnya hasil produksi panen yang menambah rasa putus asa para petani sehingga menjual tanah ke orang lain yang berivestasi tanah,” paparnya.
Melalui KUP SUTA Nusantara yang berada di beberapa daerah seperti Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Timur, Yogyakarta, Sumatera, Sulawesi, dan NTB menyambut komitmen pemerintah dalam. Mewujudkan Ketahanan dan Kedaulatan Pangan Nasional.
“Pada prinsipnya banyak pihak sangat bangga dengan komitmen pemerintah dalam mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan, walaupun pola dilakukan masih cenderung masih belum tertata,” keluhnya.
“Dalam hal ini, peran Kementerian pertanian sebagai leading sektor harus mampu menjadi komando yang berwibawa serta mampu menata secara teknis operasional secara kordinatif kondusif dan integratif dan tegas dlm melakukan evaluasi dan supervisi,” tegasnya. (Bar)
