Universitas Gajah Mada (UGM) bersama dengan Kementerian Dalam Negeri tertarik menjadikan Kota Tangerang sebagai Pilot Project Pengembangan Smart City di Indonesia. Hal tersebut tidak terlepas dari komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang yang dalam beberapa tahun terakhir terus melakukan pembenahan pelayanan publik dengan mengoptimalkan pemanfaatan Teknologi Informasi.
Sebagai langkah awal, pihak UGM melalui Central for Digital Society (CfDS) memberikan pelatihan pengembangan Smart City kepada para aparat Pemkot Tangerang di Ruang Akhlakul Karimah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (31/10/2016).
“Kota Tangerang menjadi salah satu kota potensial yang memang dalam beberapa tahun terakhir sudah begitu luar biasa pengembangan smart city-nya,” terang Managing Director of CfDS, Dedy Permadi saat memberikan sambutan di depan para peserta Smart City Training.
Disampaikannya, Smart City merupakan jawaban terhadap perkembangan populasi penduduk dunia yang demikian pesat. “Salah satu solusi untuk menghadapi perkembangan jumlah penduduk yang begitu luar biasa adalah pemanfaatan Smart City, karena Smart City diproyeksikan 30 tahun kedepan bisa menghemat energi dunia sebesar 30 persen,” terangnya.
Sementara itu, perwakilan Kementerian Dalam Negeri, Gensly, Kasubdit Peningkatan Kapasitas Daerah menyampaikan, terpilihnya Kota Tangerang sebagai salah satu pilot project Smart City di Indonesia tidak terlepas dari usaha pembenahan yang telah dilakukan oleh Pemkot Tangerang dalam pelayanan publik.
“Kita memilih 7 kota dan 3 kabupaten dalam rangka pelaksanaan Smart City, dan Kota Tangerang menjadi salah satunya,” ujarnya.
Wakil Walikota Tangerang, H Sachrudin yang juga hadir membuka langsung acara tersebut mengatakan konsep kota cerdas diharapkan mampu mengatasi permasalahan perkotaan saat ini. Lanjut Sachrudin, pengembangan berbagai aplikasi saat ini di Kota Tangerang untuk mendukung pelayanan masyarakat agar cepat dan tepat.
“Sebagai komitmen Kota Tangerang dalam pembangunan kota cerdas, Kota Tangerang merekrut pegawai berkemampuan programer agar mampu mendukung merealisasikan hal tersebut,” ungkapnya dalam acara yang berlangsung di Ruang Akhlakul Karimah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Lantai 3.
Kota Tangerang bersama 10 kota lain di Indonesia dijadikan pilot projet pengembangan Smart City yang merupakan kerjasama 3 pihak, yaitu Kementerian Dalam Negeri, Universitas Gajah Mada, dan Microsoft Indonesia. (Acp)