Beranda Berita Sikap Gamang Sachrudin Pengaruhi Mental Kader Golkar

Sikap Gamang Sachrudin Pengaruhi Mental Kader Golkar

0

Sikap ‘maju mundur’ Ketua DPD II Partai Golkar Kota Tangerang yang juga wakil walikota Tangerang, Sachrudin dalam bursa pilwalkot 2018-2023 dinilai berdampak buruk terhadap psikologis kadernya. Sebagai figur diandalkan merebut kekuasaan di Kota Tangerang, Sachrudin justru seperti memilih gamang dalam maju ke laga Pilwakot.

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai, sikap inkonsisten Sachrudin sejatinya tidak lebih dari bentuk ketidakpercayaan dirinya untuk berkompetisi. “Sepertinya Pak Sachrudin memang tidak confidence maju dalam bursa pilkada di Kota Tangerang,” ujar Adi.

Padahal sikap tersebut dinilai justru akan mempengaruhi kader ‘Partai Beringin’ di bawah. Terlebih lagi, Golkar adalah salah satu partai besar dan kuat di Kota Tangerang.

“Semestinya maju sebagai kandidat dari awal adalah menjadi harga mati buat Sachrudin selaku ketua partai,” ucapnya. Adi memberi contoh, salah satu sebagai dampak sikap Sachrudin yang paling kentara terlihat adalah ketika minimnya kader yang hadir saat prosesi tasyakuran Partai Golkar pada Minggu (22/10) di Gedung DPD II Partai Golkar.

Adi mengaku tidak heran ketika memang tidak banyak kader yang hadir dalam acara yang digelar oleh Golkar.

“Ya, memang menjadi wajar karena pada akhirnya kader merasa tidak memiliki kandidat apa pun,” jelasnya.

Selain itu, ujarnya, kader Golkar sudah pasti tidak akan mau hanya menjadi sekadar penggembira.

“Nah, masalahnya ketika orang yang dianggap memiliki kapasitas dan kompetensi untuk maju tidak confidence ini jelas akan sangat berpengaruh terhadap psikologis secara politik terhadap kader untuk membangun militansinya,” ujarnya. Padahal kader Partai Golkar setidaknya butuh ikon atau simbol untuk membangun soliditas dan militansi kader Golkar.

Disinggung apakah ini bagian dari strategi politik dalam upaya mengalihkan perhatian publik terhadap kehadiran mantan Camat Cipondoh dan Pinang tersebut? Menurut Adi hal itu bisa dikatakan sudah terlambat.

“Mestinya kalau memang mau bermanuver harusnya sejak awal, sebab mengapa? Ya sebentar lagi kan sudah mau masuk masa pendaftaran. Saya menilai ini justru sebuah blunder, saya malah khawatir kadernya gagal move on,” ujarnya.

Sebelumnya, saat ditemui usai tabur bunga di TMP Taruna Minggu (22/10) Sachrudin memastikan bahwa dirinya urung mengundurkan diri dalam pencalonan walikota Tangerang.

“Saya tidak jadi mundur, banyak hal yang menjadi pertimbangan,” ujarnya tanpa menyebut pertimbangan yang dimaksud.

Namun ketika disinggung soal komunikasi politik, ia kembali hanya menjawab singkat.

“Saat ini di samping mempersiapkan diri mengikuti pilkada juga posisi saya yang sekarang masih sebagai wakil walikota harus melayani masyarakat,” ujarnya. Disinggung soal pendamping dirinya kelak, lagi-lagi ia memberi jawaban normatif. “Pada saatnya nanti kita sampaikan,” ujarnya. (Nji)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini