Beranda Berita AP II dan Pemda Jateng MoU Pengembangan Bandara Wirasaba

AP II dan Pemda Jateng MoU Pengembangan Bandara Wirasaba

0

PT Angkasa Pura II (AP II) bersama dengan sejumlah pihak menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait pengelolaan dan pengembangan Bandara Wirasaba (Bandara Jenderal Sudirman) di Purbalingga, Jawa Tengah.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Pemkab Purbalingga Tasdi, Kepala Staf TNI AU yang diwakili oleh Asisten Logistik Marsekal Muda TNI Yadi Husyadi, dan Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto di Bandara Hotel, Kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang (17/11/2017).

Adapun MoU ini merupakan langkah awal bagi seluruh pihak dalam bekerjasama guna menghadirkan penerbangan sipil di Bandara Jenderal Sudirman sehingga dapat mendukung perekonomian, perdagangan dan pariwisata serta memperluas konektivitas udara bagi masyarakat di Provinsi Jawa Tengah khususnya Kabupaten Purbalingga dan sekitarnya.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, AP II menyambut baik terlaksananya MoU di antara para pemangku kepentingan di Bandara Wirasaba tersebut.

“AP II telah memiliki sejumlah rencana pengembangan guna memaksimalkan potensi yang dimiliki Bandara Wirasaba guna berperan dalam kemajuan Provinsi Jawa Tengah,” kata Awaluddin.

Secara umum, melalui MoU ini maka para pihak melakukan pembahasan lebih detail terkait dengan pengelolaan dan pengembangan Bandara Jenderal Sudirman oleh AP II, yang di mana saat ini TNI merupakan Kuasa Pengguna Barang Milik Negara tersebut atau sebagai pemilik lahan eksisting.

“Difungsikannya Bandara Wirasaba untuk melayani penerbangan sipil akan mendorong peningkatan industri dan dapat lebih memperkenalkan destinasi-destinasi wisata di Jawa Tengah kepada wisatawan domestik maupun mancanegara,” jelas Awaluddin.

Sejumlah rencana yang diusulkan tersebut adalah pengembangan landas pacu atau runway dari eksisting 850 m x 50 m menjadi 2.000 m x 45 m dan pembangunan terminal penumpang pesawat seluas 2.000 m2.

Hal ini untuk mengakomodir penerbangan Boeing 737 series atau Bombardier serta melayani sekitar 200.000 penumpang per tahun.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, izin pengembangan dan pengelolaan Bandara Jenderal Sudirman untuk melayani penerbangan sipil sudah keluar sejak 2014 lalu.

“Idenya untuk menghidupkan bandara Jenderal Sudirman ini sejak 2006, saya dulu mendampingi waktu menjadi dewan kok nggak jadi jadi, nah hari ini kita mencoba menunjukkan kepada masyarakat khususnya di Banyumas Raya bahwa hari ini MOU diteken,” ujar Ganjar.

Menurut Ganjar, dengan adanya pengembangan Bandara Jenderal Sudirman ini akan mempercepat terbukanya industri dari sisi transportasi dan dapat mendatangkan investor sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya.

“Kalau itu bisa berjalan, artinya kita akan membuka jalur transportasi udara di Jawa tengah wilayah selatan, barat. Daerah itu kemiskinannya relatif sangat tinggi maka kalau ini terbuka industri dari sisi transportasi nya akan terbuka termasuk pariwisata sehingga orang yg berinvestasi itu akan cepet kesana,” bebernya.

Bandara Wirasaba merupakan salah satu Pangkalan Udara TNI AU memiliki lokasi yang cukup dekat dengan Banyumas, Cilacap, Kebumen, dan Wonosobo.

Adapun Banyumas dengan Ibukota Kabupaten Purwokerto selain merupakan pusat perdagangan di Jawa Tengah bagian barat  juga memiliki destinasi wisata Baturaden, Puncak Gunung Slamet, dan air terjun di Curug Cipendo. (Rmt)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini