Beranda Berita Sjaifuddin: Banyak Posyandu yang Mengkhawatirkan

Sjaifuddin: Banyak Posyandu yang Mengkhawatirkan

0

Anggota Komisi IV DPRD Kota Tangerang HM Sjaifuddin Z Hamadin mendatangi sejumlah Posyandu di wilayah Kecamatan Batuceper.

Dalam kunjungannya, ia merasa miris melihat kondisi posyandu itu. “Seharusnya ya jangan sampai terjadi kerusakan parah seperti ini,” ujarnya.

Wakil Ketua Fraksi PAN ini mengatakan akan berupaya memperjuangkan aspirasi ini agar bisa dianggarkan pada APBD Perubahan 2018 mendatang.

Dalam kesempatan itu Sjaifuddin mengunjungi Posyandu Kemuning I dan V di Kelurahan Poris Gaga, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Jumat (19/1/2018).

Posyandu yang dibangun pada tahun 2006 dan 2009 juga mengalami kerusakan terutama pada plafon karena kebocoran.

Sejumlah peralatan dan perlengkapannya pun rusak seperti lemari, meja, alat timbangan, sarana air bersih dan lain lain.

Untuk itu ke depan, imbuh Sjaifuddin, akan melakukan pertemuan lanjutan dengan kader-kader posyandu di 3 RW tersebut beserta ketua RT dan RW-nya di kantor kelurahan.

“Dalam pertemuan itu akan dibahas apa saja yang diperlukan oleh para kader posyandu dan bisa dirumuskan dalam bentuk proposal. Sehingga dapat diajukan sebagai usulan pembangunan kepada Pemkot Tangerang,” pungkasnya.

Gedung posyandu yang berada di lingkungan RT 02 RW 01 Kelurahan Poris Gaga ini kondisinya tampak memprihatinkan.

Temboknya retak dan hampir terbelah, kamar mandi tidak ada airnya serta plafon dan atap yang nyaris roboh karena lapuk.

Nani, Sekretaris Posyandu Kemuning I mengatakan gedung ini dibangun sejak 2006 melalui dana Bantuan Gubernur (Bangub) karenanya sekarang sudah mulai rusak dimakan usia.

“Sebetulnya pada 2015 ada dari Pemda yang datang dan memfoto-foto namun hingga kini belum ada tindaklanjutnya,” katanya.

Dia berharap dengan kedatangan Anggota DPRD Kota Tangeran mampu memfasilitasi merehabilitasi gedung ini bahkan kalau mungkin diganti dengan gedung baru.

“Karena kegiatan posyandu disini cukup aktif dengan sasaran 127 balita, 50 lansia, dan 22 bumil,” tambah Ny Nani. (Nji)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini