Forum Tangerang Selatan Group Discussion (FGD) mendorong Musyawarah Kota (Mukota) KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Tangsel segera terselenggara. FGD digelar di Aula Kecamatan Pamulang, Rabu (21/2/2018).
“Salah satu upaya kita adalah dengan membuat FGD yang fokus mengurai permasalahan molornya Pemilihan Kepengurusan KADIN, karena kita semua tau bahwa KADIN adalah mitra pemerintah yang sangat signifikan membantu pembangunan perekonomian di Kota Tangsel, maka keberadaanya harus clear dan sehat tidak boleh macet kepengurasan KADIN di Kota ini” kata Ober, Koordinator kegiatan.
Kemal Pasya selaku Ketua KADIN Periode 2011-2016 menyampaikan, diakhir masa kepemimpinanya awal tahun 2017, dirinya dan jajaran pengurusnya sudah berupaya menyelenggarakan Mukota, namun pihak KADIN Banten meminta untuk diundur dengan alasan bentrok pilkada Gubernur Banten.
“Kami saat itu, diakhir tahun 2016 sudah membentuk kepanitiaan Mukota kadin namun diminta berhenti oleh Kadin Banten dengan alasan Pilkada, setelah kami undur malah jadi begini, pemilihan Kadin tidak beres-beres sampai sekarang” ujarnya.
Sementara salah satu calon Ketua Kadin Mizz Fahradiba menyampaikan bahwa dirinya siap mengikuti semua prosedur yang diminta oleh Carateker saat ini.
“Kalau saya pada dasarnya siap mengikuti prosedur yang ditetapkan Carateker Kadin saat ini, apapun itu saya siap mengikuti dan tak akan pernah mundur, yang penting jangan pernah halangi saya, jangan jegal saya untuk maju,” kata Mis.
Dalam kesempatan itu peserta diskusi juga mempertanyakan keabsahan Mukota Kadin yang akan diselenggarakan 18 Maret yang akan datang sementara masa periode carateker Kadin Tangsel hanya sampai 27 Februari 2018 atau akan ada Vacum Of Power jika mukota tetap diselenggarakan di Maret.(Ban)