Berita
HIPMI Tangsel: Ada Peluang Usaha di Tahun Politik
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Tangerang Selatan memandang memasuki tahun politik 2019 ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha dalam mengembangkan keuntungan ekonominya. Sebaliknya, bagi yang tidak mampu menggali potensi maka tahun politik menjadi hal dikhawatirkan.
Sekretaris HIPMI Tangsel, Muhamad Istijar Nusantara saat pembukaan acara “Diskusi Peluang Busnis di Tahun Politik” mengatakan, memasuki tahun politik kalangan pengusaha merasa ketar ketir. Hal ini disebabkan ada potensi ketidak stabilan ekonomi, sehingga dapat berdampak para pengusaha. Kekhawatiran ini tentu wajar, sehingga perlu diantisipasi. “Dunia usaha tengah mencermati memasuki tahun politik apakah akan berdampak pada dunia usaha atau tidak. Karena saat ini saja nilai tukar dollar terhadap rupiah terus menguat hal ini berkaitan dengan dunia usaha,” katanya.
Kendati pelaku usaha di HIPMI belum sepenuhnya terkena sentimen negatif baik tahun politik ataupun dollar tinggi. Namun antisipasi perlu dilakukan agar ketika nanti memang mulai terdampak sudah bisa mengambil langkah pasti. Tujuanya, supaya dapat menyelamatkan usaha dan keberlangsungan masa depan.
“Pentingnya menggelar diskusi ini agar kita semua mengetahui kiat-kiat peluang dan tantangan dalam memasuki tahun politik serta naiknya dollar oleh para pakar yang hadir dalam kesempatan yang baik ini,” tambah Istijar.
KetuaPersatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangsel, Gusri Effendy memberikan kiat untuk kalangan pengusaha baik UKM atau pun pebisnis besar tak perlu khawatir lantaran rumus pengusaha harus melihat peluang walaupun dimata orang lain adalah hambatan. Perlu dibalik hambatan menjadi peluang.
“Tahun politik untuk Tangsel menjadi nilai tambah. Saya yakin tidak akan turun kalau turun hanya sedikit. Saya sudah dapat pesanan yang dapat para caleg-caleg. Kita sudut pandang bisnis jadi kondisi ini jadi peluang,” pesan Gusry dengan semangat.
Tangselsebagai kota hunian yang banyak sekali didatangi berbagai orang dari berbagai daerah bahkan mancanegara. Pelaku usaha perlu juga menghitung berapa jumlah dewan yang ada dan berapa calon anggota legislatif bakal maju nanti. Dengan mengetahui jumlah calon legislatif baik DPRD maupun DPR RI dapat diambil kesempatan emas ini.
“Hadirnya tahun politik di Tangsel mendatangkan keberkahan, karena produk kita bisa untuk menjadi cendramata. Total 1020 calon legislatif di DPRD dan DPR. Masing-masing kita memikirkan untuk masuk ke mereka misalnya menawarkan produk untuk cenderamata bagi mereka,” tambah ia.
Pengamat Ekonomi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Djaka Badranaya, menjelaskan Juli hingga 2019 mendatang sekitar enam bulan akan menjadi hal yang perlu diperhatikan pelaku usaha. Ada dua hal yang dapat dianalisa untuk pelaku usaha produksinya tidak terkait dengan dolar pasti tidak berdampak.
“Tapi bagi yang berkaitdan dengan dolar, baik produksinya hingga distribusinya pasti akan berdampak seiring adanya perang dagang Cina dengan Amerika Serikat. Sedangkan untuk pengusaha besar tahun politik bakal menjadi pengaruh besar. Mereka biasanya akan memilih menanti siapa yang terpilih, karena biasanya setiap pimpinan memiliki aturan berbeda,” jelas ia. (Kor)