Berita

Front Gerakan Kader HMI Audiensi dengan DPRD Tangsel Menyoal DPMP3AKB

Published on

Front Gerakan Kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ciputat, lakukan audiensi dengan Komisi II, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), di gedung IFA, Serpong, Kamis (29/11/2018).

Mereka diterima langsung oleh Wakil Ketua Komisi 2, Sri Lintang Rosi Aryani dan 4 anggota lainnya yaitu; Vera Ayu Mutiara Pandji, Mulyanah Anwar, Abdul Rasyid dan Shinta Wahyuni Chairudin.

Dalam audiensi tersebut para anggota Front mempertanyakan status Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) yang bisa menggunakan anggaran pada DPMP3AKB padahal statusnya hanya lembaga sosial dan bukan Unit Pelayanan Teknis (UPT) pada dinas tersebut.

“Kami disini hanya mempertanyakan bagaimana status pada P2TP2A itu, Dinas bukan, UPT juga bukan, tapi menerima anggaran kegiatan pada dinas,” kata Deni Iskandar yang akrab disapa Goler, salah satu anggota Front Gerakan Kader HMI Ciputat, dalam audiensi tersebut.

Padahal, lanjut Goler, Semestinya kalau memang Pemerintah Daerah ingin memfasilitasi P2TP2A ini, bisa melalui mekanisme hibah.

“Dua tahun berturut-turut, kami merasa P2TP2A ini seperti lembaga superbody yang bisa tabrak sana tabrak sini,” tambah Umar Wala, Ketua Umum HMI Komisariat Legoso Raya, yang mengikuti audiensi.

Selain soal status para anggota Front juga mempertanyakan bagaimana proses penganggaran di legislasi.

Menanggapi pertanyaan-pertanyaan tersebut, Komisi 2 diawali melalui Sri Lintang, menyatakan bahwa P2TP2A saat ini di Tangsel, belum menjadi Unit Pelaksana Teknis seperti di daerah-daerah lain, namun P2TP2A ini sudah mengurusi persoalan-persoalan terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dan perempuan.

“Oleh karena itu P2TP2A ini mendapat hibah sebesar 400 juta untuk oprasionalnya, dan memang soal anggaran di DPMP3AKB itu memang ada anggaran sebesar satu milyar lebih untuk kegiatannya,” ujar Sri menanggapi.

Abdul Rasyid, salah anggota Komisi 2 pada kesempatan itu juga menjelaskan, terkait persoalan ini Komisi 2 akan memanggil DPMP3AKB dan P2TP2A serta anggota Front Gerakan HMI Ciputat untuk klarifikasi.

“Iya nanti kita akan panggil adik-adik mahasiswa ini saat kita adakan pertemuan dengan DPMP3AKB dan P2TP2A nanti,” imbuh Abdul Rasyid.

Audiensi yang berlangsung selama 1 jam itu berjalan santai dengan diskusi akademis membahas permasahalan birokrasi pada persoalan tersebut. (Nid)

Exit mobile version