Berita
Puskesmas Rajeg Butuh Perluasan Ruang Poli Gigi
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang diharapkan memperluas Ruang Praktik Poli Gigi Puskesmas Rajeg yang saat ini terlalu kecil. Akibatnya, membuat pasien yang datang harus mengantre lebih lama.
Sugiarto, Kasubag TU Puskesmas Kecamatan Rajeg mengatakan, setiap hari pasien yang datang ke Puskesmas Rajeg untuk mengobati gigi sakit atau periksa gigi cukup banyak. Namun Poli Gigi Puskesmas Rajeg hanya bisa melayani 2 pasien dalam satu waktu, karena keterbatasan ruangan.
“Setiap hari sejak pukul 08.30 sampai 15.00 WIB, pasien selalu ramai untuk memeriksakan giginya. Mayoritas anak-anak yang diantar oleh orang tuanya untuk mengobati sakit gigi akibat terlalu banyak makan manis-manis dan malas sikat gigi. Namun karena ruangan terlalu kecil, membuat pasien harus mengantre lebih lama. Kita memiliki 4 dokter gigi, namun dalam satu waktu hanya 2 pasien yang bisa dilayani dalam satu waktu,” ucap Sugiarto kepada tangerangonline.id.
Sugi berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang bisa segera memberikan solusinya, agar Puskesmas Kecamatan Rajeg bisa melayani pasien secara maksimal. Kemudian bagi para pasien tidak terlalu lama mengantre.
“Kami berharap Ruangan Poli Gigi diperluas untuk memberikan kenyamanan dalam pelayanan dan anak-anak yang mengantre tidak terlalu lama. Kalau anak-anak ini kan cepat bosen saat menunggu lama, jadi kasian juga,” ucapnya.
Senada, Anitra Azimah, salah satu dokter di Poli Gigi Puskesmas Rajeg mengatakan, jika ruang praktik Poli Gigi perlu diperluas, karena ruang yang ada saat ini terlalu kecil.
“Betul apa kata Sugiarto, Ruang Poli Gigi perlu diperluas karena terlalu minim. Setiap harinya banyak pasien yang datang untuk mengobati giginya, sangat beragam dari orang tua sampai anak-anak. Ini terjadi karena masyarakat tidak menjaga kesehatan giginya dengan cara menyikat gigi dengan teratur setiap harinya,” ucapnya.
Anitra juga mengimbau kepada masyarakat untuk merawat giginya agar terhindar dari karies gigi atau gigi berlubang. Sehingga gigi dan mulutnya sehat secara optimal. Bahkan bau mulut dan gigi berlubang bisa terhindarkan.
“Untuk masyarakat yang sering sakit gigi karena giginya berlubang, bisa diobati saat di rumah dengan cara 1 kompres dengan batu es karena bisa mengurangi nyeri, 2 kumur dengan air garam, karena air garam terbukti mampu meredakan peradangan serta rasa sakit di gusi dan gigi, lalu untuk melakukan pencegahan. Intinya kita harus rajin membersihkan gigi sehari 2 kali, jangan sampai ada sisa makanan yang menempel di gigi. Hindari makanan yang manis-manis seperti permen, cokelat, cake atau gulali, dan yang terakhir jangan lupa periksa gigi secara teratur,” pungkasnya. (Sam)