Berita
Masalah Air Kali Baru Menghitam Kurang Direspon
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang menilai, hitamnya air Sungai Kali Baru dan menimbulkan aroma bau busuk bukanlah hal baru. Persoalan sungai membentang Kecamatan Teluknaga dan Kecamatan Pakuhaji itu merupakan persoalan lama yang terkesan dibiarkan pemerintah.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang Periode 2019-2024, Sapri mengatakan, rusaknya Sungai Kali Baru harus ada pengawasan ekstra dan tidak boleh dianggap sepele. Menurutnya, hal ini akan menjadi pekerjaan rumah DPRD kedepannya, untuk mendorong pemerintah melakukan pengawasan sungai tersebut.
“Persoalan Sungai Kali Baru bukan hanya pada saat ini saja. Ini persoalan yang memang berlarut-larut dan ini sering disoroti juga oleh teman-teman yang peduli terhadap lingkungan, tetapi realisasinya di tingkat provinsi dan pusat tidak menanggapi,” ujar Sapri dari Fraksi PKS, Rabu (28/8/2019).
Menurut Sapri, para pemimpin Tangerang Raya yang terdiri dari Bupati Tangerang, Wali Kota Tangerang, dan Wali Kota Tangerang Selatan, harus duduk bersama untuk menyelesaikan persoalan sungai yang ada di Tangerang ini. Menurutnya, sungai yang ada di Kabupaten Tangerang masih berhubungan dengan Sungai Cisadane.
“Harus ada tim untuk menyelesaikan masalah ini. Jadi jangan terhenti biar benar-benar clear. Sungai Cisadane ini hilirnya di kita. Jadi dimulai di Tangsel sana, kemudian ke Kota Tangerang, terakhir ke kita (Kabupaten Tangerang). Jadi tiga Tangerang Raya ini kalau mau serius kepala-kepala daerahnya harus duduk bareng membahas hal ini,” jelasnya.
Senada, Tokoh Masyarakat Teluknaga, Shobri mengatakan, jika masalah Sungai Kali Baru terkesan didiamkan dan tidak ada penanganan serius untuk mencegah kerusakan sungai. Maka bukan hal yang tidak mungkin, Sungai Kali Baru menjadi Sungai Cirarab yang saat ini sudah rusak parah dan sulit untuk ditangani.
“Semoga Sungai Kali Baru ini tidak menjadi Cirarab kedua, tetapi kalau dibiarkan saja bukan tidak mungkin akan menjadi Cirarab,” katanya.
Sebelumnya, Nelayan di Kampung Kebon Kuda, Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, mengeluhkan tidak adanya ikan di Sungai Kali Baru, akibat air sungai yang sudah tidak jernih lagi. Padahal sebelumnya, ikan tergolong banyak di sungai tersebut. (Sam)