Beranda Berita BPKAD Tangsel Sosialisasi Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis SIMRAL

BPKAD Tangsel Sosialisasi Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis SIMRAL

0

Penerapan kota Cerdas, Modern, Religius terus diwujudkan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Salah satu wujudnya seperti Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) yang terus menggelar sosialisasi SOP penyusunan laporan keuangan berbasis Sistem Informasi Manajemen Perencanaan, Penganggaran, dan Pelaporan (SIMRAL). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di ARA Hotel, Gading Serpong, beberapa waktu lalu yang diikuti sejumlah perwakilan OPD di Kota Tangsel.

Seperti diketahui aplikasi ini mencakup semua proses dalam perencanaan, penganggaran dan pengelolaan keuangan dan kegiatan pembangunan di pemerintah.

Kepala BPKAD Kota Tangsel Warman Syanudin mengatakan, pelaporan keuangan saat ini perlu dibantu dengan pengelolaan Informasi dan Teknologi. Teknologi sudah semakin berkembang. “Pelatihan dan sosialisasi ini sangat penting dilakukan mengingat teknologi sering mengalami perubahan dan senantiasa berkembang. Di samping itu regulasi undang-undang selalu ada perbaikan, kemudian perbaikan SOP yang membuat IT harus selalu menyesuaikan,” ungkapnya.

Dikatakan, yang harus dipahami adalah IT-nya yang berpedoman kepada regulasinya, apalagi untuk pelaporan keuangan tentu harus memahami teknis keuangan dan kesesuaian konsepnya. “Sosialisasi kali ini untuk menambah wawasan terkait teori penataan keuangan daerah yang sesuai dengan konsep dan regulasinya,” katanya.

Warman menjelaskan pengelolaan akuntansi, pelaporan keuangan di tingkat SKPD seperti penyusunan realisasi anggaran. “Dengan sosialisasi ini harapan saya tidak terjadi salah catat dalam pelaporan, dan bendahara di OPD, Kelurahan, dan kecamatan,” ujarnya

Ia juga menjelaskan, kegiatan ini bagian dari implementasi smart city yang dicanangkan. Mau tidak mau bendahara harus bisa membuat laporan tidak hanya secara manual, tetapi juga lewat aplikasi.

Ia yakin jika bendahara sudah bisa memanfaatkan dengan baik aplikasi ini, semua pencatatan dan pelaporan akan lebih mudah dan simpel. Yang rumit-rumit nantinya akan ditinggalkan dan tidak digunakan lagi. Ini kan sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat yang menerapkan teknologi untuk mempermudah pelayanan.

“Bendahara juga harus tahu bagaimana melaksanakan pencatatan dengan penerapan teknologi. Ini yang harus dipahami oleh mereka,” imbuhnya.

Pihaknya mengaku akan rutin mengadakan pelatihan-pelatihan serupa. Ini lantaran banyak penggunaan laporan yang pakai aplikasi. Jika tidak diadakan pelatihan, khawatir bendahara tidak ada yang paham.

Apalagi tata kelola keuangan kini semakin modern dan dibuat untuk lebih simpel lagi. Hal itu juga harus didorong dengan peningkatan kapasitas pegawai yang mengelola keuangan tersebut.

“Tidak ingin kelola keuangannya masih belum bagus. Sekarang serba teknologi. Pegawai juga harus mengikuti perkembangan zaman,” ujar Warman.

Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menekankan pentingnya penerapan teknologi memang sudah harus diterapkan. Jangan sampai zaman yang semakin berubah tidak diikuti oleh pegawai. Ia pun berharap kapasitas SDM di Kota Tangsel bisa lebih bagus lagi. Maka itu pelatihan-pelatihan memang harus rutin dilaksanakan supaya kapasitas pegawai baik. Jika SDM bagus, berimbas pelayanan kepada masyarakat yang kian baik. (ris)