Bandara

Sempat Eksodus, Sejumlah Mahasiswa Asal Papua Kembali ke Universitas di Pulau Jawa

Published on

Sepuluh mahasiswa asal Papua kembali ke Jakarta setelah sempat eksodus atau berbondong-bondong kembali ke kampung halamannya beberapa pekan lalu. Mereka tiba di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Rabu (2/10/2019).

Mereka terbang dari Papua menggunakan pesawat Batik Air ID-6181. Kesepuluh mahasiswa dari berbagai Universitas tersebut didampingi oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Mandala Trikora Organisasi Papua, Albert Ali Kabiyai.

“Inisiatif kami senior-senior untuk mengantar mereka ke sini kembali ke kota studi masing-masing untuk melanjutkan kuliah. Kita ada 10 orang, dua kakak senior dan delapan adik-adik mahasiswa,” jelas kata Albert saat ditemui di Bandara Soetta, Tangerang, Rabu (2/10/2019).

Albert menyebut, 10 mahasiswa dan mahasiswi tersebut ada yang kuliah di Jakarta, Bandung, Bogor, Salatiga, dan Yogyakarta.

Albert menyebut, beberapa waktu lalu kondisi di tanah Papua memang sempat tidak kondusif karena eksodus atau kembalinya ratusan mahasiswa ke tanah kelahirannya di Papua.

Namun demikian, Albert menyebut sejak adanya bantuan dari aparat, keadaan di Papua terutama Wamena sudah berangsur pulih secara pesat.

“Karena mereka ke Papua sana mungkin diprovokasi, kita tahu bersama situasi di Papua kurang kondusif, tapi setelah TNI Polri tiba di sana menenangkan situasi dan sudah mulai kondusif,” ungkap Albert.

Adapun tujuan mengembalikan mahasiswa Papua tersebut ke perguruan tinggi masing-masing tak lain adalah untuk kepentingan Papua nantinya. Albert berharap, dengan menyerap ilmu di perguruan tinggi bisa memberikan kontribusi untuk membangun Papua.

“Mereka harus lanjutkan kuliah, jangan terpengaruh isu-isu yang menyesatkan. Mereka harus kembali bangun tanah Papua,” tutur Albert.

Sepuluh mahasiswa yang baru kembali dari tanah kelahirannya ini merupakan langkah kecil dari Albert beserta rekan-rekannya untuk membantu mahasiswa yang ingin kembali menimba ilmu.

Albert menyebut, ke depannya tidak menutup kemungkinan dirinya akan kembali mengajak sejumlah mahasiswa untuk kembali ke perguruan tinggi masing-masing.

“Saya juga merangkul mahasiswa yang ingin balik, saya juga mengimbau yang mau balik ke kota tenpat studi hubungi kaka nanti kita bantu untuk balik ke kota studi,” imbuh Albert.

Sementara, Ivo Ricardo Bilukande, mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) asal Papua ini sengaja ingin kembali ke Bogor untuk melanjutkan studinya.

“Kami pikir disana mau kerja apa, sedangkan pekerjaan tidak ada. Daripada kami nganggur, kami balik ke tempat studi. Harapannya kami biar cepat lulus atau cepat tamat IPB agar kami bisa membangun daerah kami,” ujar Ivo. (Rmt)

Exit mobile version