Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, mengatakan, kegiatan pemeriksaan yang dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), memegang peranan krusial dalam menjamin perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement) menuju TNI Angkatan Udara yang semakin baik di masa depan.
Dikatakan Kasau, pada era reformasi sekarang ini, tertib manajemen sudah menjadi tuntutan dan kebutuhan dasar setiap organisasi dan tuntutan tersebut menjadi semakin tinggi, terutama sejak diterapkannya program Reformasi Birokrasi Nasional dalam satu dekade terakhir yang diberlakukan pada seluruh kementerian dan lembaga pemerintahan di Indonesia.
“Oleh sebab itu, TNI Angkatan Udara sangat berkomitmen dalam membangun zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) yang sesuai amanat Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, terutama pasal 68 yang menjelaskan bahwa pengelolaan anggaran pertahanan negara oleh TNI harus transparan dan akuntabel,” ujar
Irjenau Marsda TNI Johannes Berchmans SW, yang membacakan sambutan Kasau, pada acara taklimat awal pemeriksaan BPK RI di Ruang Rapat Kasau, Mabesau, Jakarta, Jumat (8/11/2019).
Kasau juga menekankan untuk berani meninggalkan paradigma lama berupa business as usual, di mana hasil yang ditampilkan seolah-olah berjalan dengan baik padahal faktanya bisa jadi bertolak belakang dengan apa yang dilaporkan.
“Laporkan segala permasalahan dengan jujur dan sesuai kondisi yang sebenarnya. Kita juga harus memiliki constructive mindset, sehingga dapat memanfaatkan dan memetik esensi dari pemeriksaan ini untuk berbenah dan memperbaiki diri demi TNI Angkatan Udara yang semakin profesional di masa mendatang,” tegas Kasau.
Pada bagian lain sambutannya, Kasau mengatakan keberadaan BPK RI sebagai auditor eksternal sangatlah strategis dalam pembangunan zona integritas TNI Angkatan Udara serta meningkatkan opini BPK RI.
Untuk itu, Kasau juga menekankan kepada satuan-satuan kerja di lingkungan TNI Angkatan Udara yang akan menjadi objek pemeriksaan agar membantu tim BPK RI dalam menjalankan tugasnya, dengan memberikan data-data yang diperlukan oleh BPK RI dengan selengkap-lengkapnya dan sebenar-benarnya.
“Karena saya yakin dan percaya, dengan adanya audit dari BPK, akan sangat membantu TNI Angkatan Udara dalam mencapai pelaporan anggaran yang transparan dan akuntabel, sehingga kita dapat mempertanggungjawabkan amanah ini kepada rakyat Indonesia dengan kepala tegak,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Penanggung Jawab-1 Tim BPK, Edy Witono, menyampaikan rencana kegiatan pemeriksaan yang akan dilaksanakan hingga 20 Desember mendatang dan mengharapkan kegiatan pemeriksaan ini dapat menjadikan instansi yang diperiksa menjadi lebih transparan dan akuntabel dalam pengelolaan keuangannya. (MRZ)