Berita

Ini Pengakuan PNS Asal Kerawang Yang Masuk Kelompok King Of The King

Published on

Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Karawang J, menjadi anggota King Of The King lantaran diimingi uang dan jabatan tinggi dalam kelompok tersebut. Sebelumnya, J juga mengaku mendapat sebuah panggilan telfon dari pimpinan kelompok ini yang tidak lain adalah Pedro.

Entah apa yang terlintas di pikiran J. Menjadi ASN biasanya merupakan keinginan dari setiap orang, tetapi seakan tak merasa puas, PNS asal Kerawang ini malah terjerumus dalam kelompok yang disinyalir melakukan pembohongan publik.

J, ditangkap Satreskrim Polres Metro Tangerang akibat ulahnya. Saat polisi menggelar konferensi pers terkait kasus ini J hanya dapat tertunduk pasrah meratapi nasib.

Dari pengakuannya dihadapan polisi dan para pewarta yang ada, dirinya mengaku baru setahun lamanya bergabung dalam kelompok yang dipimpin Pedro ini.

“Perlu di ingatkan saya baru start (bergabung) Desember 2018,” ungkapnya.

Namun saat itu, kata J, dirinya sempat mendapat panggilan melalui handphone dari Pedro. Panggilan tersebut, kata dia, berlangsung melalui panggilan video.

“Saya di telfon hampir 17 kali. Dan setelah di video call (panggilan video) oleh pak Pedro dengan nama Romo Agung saya tertarik datang dan menemui Pedro,” ujarnya.

J menyebut, saat itu dirinya diimingi sebuah benda yang memiliki harga jual tinggi. Terlebih lagi dirinya sebelumnya berinteraksi dengan Pedro bermula dengan kegemarannya akan benda pusaka.

“Saya tertarik kesana, karena dia punya samurai tombol 15 (benda pusaka) yang kata beliau ini adalah pin koletra dunia dari Bank Swiss,” ucapnya.

Namun J mengaku setelah bertemu dan tidak sesuai yang diharapkan dirinya mundur.

“Peran saya hanya menyampaikan itu. Dan karena tidak sesuai makanya kita berenti,” ujarnya.

Sementara itu Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Sugeng Hariyanto membenarkan komunikasi yang terjalin antara keduanya berasal dari kegemaran yang sama.

“Ini dilatar belakangi oleh keinginan tersangka yg punya aktivitas kegiatan jual beli benda benda pusaka,” ungkap dia.

Namun saat itu, kata Kapolres, dirinya menyepakati bergabung dengan King Of The King dengan iming imingan uang dan jabatan tinggi dalam kelompok ini.

“Ini berdasarkan pengakuannya ada dana seperti yang disampaikan sodara Pedro sehingga muncul lah beberapa alibi untuk membuat yakin masyarakat di luar,” ucapnya.

“Jadi memang tetap posisinya mereka merekrut masyarakat dan meminta dana seperti yg diiming imingi. Dan tersangka (J) memang ditunjuk dan dipercaya untuk menjadi ketua, kita akan lakukan pendalaman dan akan mengecek kejiwaan J,” tukasnya.(Bal)

Exit mobile version