Berita

Banjir Masih Menggenang, Pedagang Pasar Regency Merugi

Published on

Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Periuk, Kota Tangerang membuat sejumlah pedagang memutuskan menutup usahanya. Mereka yang tetap memilih berdagang mengaku merugi.

Seperti yang dialami para pedagang di Pasar Wisma Harapan (Pasar Regency) Kecamatan Periuk. Sebagian dari mereka terpaksa memilih membuka usahanya agar kerugian tidak terlalu besar.

Di pasar ini, sebagian lapak terlihat terendam air setinggi kurang lebih 90 centimeter atau se lutut orang dewasa. Akibatnya para pedagang memilih menggelar lapak mereka di pinggir jalan.

Lusi seorang ibu yang berjualan sayur mayur mengaku terpaksa menggelar lapak di pinggir jalan. Pada Tangerangonline.id ia mengeluhkan banjir yang merendam kiosnya.

“Saya terpaksa buka hari ini. Karena sayur yang saya jual tidak bisa tahan lama,” ungkapnya saat dijumpai Selasa (4/2/2019).

Kata dia setelah direndam banjir sejak Sabtu (1/2/2019) lalu banyak dagangannya yang terendam. Alhasil Lusi mengaku mengalami kerugian materil atas banjir ini.

“Cabai saya banyak yang busuk, bawang juga. Kalau sudah seperti ini ya mau gimana lagi, sekarang saya dagang hanya mengabiskan stok sayur yang ada tapi engga bisa belanja lagi,” ucapnya.

Namun demikian, berbeda dengan Lusi, sebagian pedagang memilih tetap berjualan di lapak yang terendam banjir.

Yanto salahsatunya, seorang pedagang ayam potong ini memilih tetap bertahan di lapak miliknya.

“Saya lebih nyaman di lapak saya daripada di depan. Memang banjir kali ini lebih parah dari sebelumnya,” ucapnya.

Selain itu pria asal Pemalang ini mengaku tidak dapat berjualan seperti biasanya. Dia pun harus rela meraup uang lebih sedikit dari biasanya.

“Rugi ya rugi mas, tapi mau bagaimana lagi. Biasanya saya bisa jual sampai 50 potong ayam, tapi sekarang paling 30 potong itupun yang langganan saja,” tukasnya.(Bal)

Exit mobile version