Berita
Kuliah Umum Gubernur Jateng di AAU: Era Millennial Leadership, Pemimpin Harus Mampu Beri Feedback dan Jadi Pendengar Aktif
Akademi Angkatan Udara (AAU) menggelar acara kuliah umum kepada seluruh Perwira, PNS Golongan III dan IV serta seluruh Taruna AAU di gedung Sabang Merauke AAU, Yogyakarta, Rabu (04/03/2020).
Kali ini, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, diundang menjadi pembicara dalam kuliah umum tersebut.
Kuliah umum dibuka dengan sambutan Gubernur AAU Marsda TNI Nanang Santoso. Ia mengungkapkan bahwa acara ini merupakan momen istimewa bagi AAU karena mendapatkan kehormatan berupa kesempatan luar biasa dan istimewa dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, sebagai pembicara dalam kuliah umum untuk membuka perspektif baru, memberikan pencerahan, motivasi dan inspirasi bagi para Taruna AAU.
Kehadiran sosok Ganjar Pranowo, sebagai pembicara, sejalan dengan tujuan pendidikan di AAU untuk membentuk para calon Perwira TNI AU yang memiliki karakter dan kompetensi global, yang didalam dirinya dibentuk Trisakti Viratama, ditempa untuk memiliki kepribadian, mental dan spiritual unggul, juga dididik untuk memiliki kecerdasan hati dan pikiran serta stamina fisik yang prima.
Tak hanya itu, AAU sengaja menghadirkan Gubernur Jateng karena capaian prestasinya terkait integritas dalam kepemimpinannya dan cara pelayanan dengan sepenuh hati yang merupakan pondasi dari wujud pemerintahan yang baik sehingga tepat untuk membagikan wawasannya dalam kuliah umum ini.
Apalagi, kata Gubernur AAU, saat ini AAU sedang fokus pada pembentukan pribadi yang jujur, disiplin dan berempati serta fokus membekali karakter unggul hingga karakter seorang pemimpin yang dituntut memiliki integritas, kesungguhan, keberanian, kecepatan dalam bertindak, jiwa ksatria, kerendahan hati dan rela berkorban.
“Disinilah tiga kata kunci yang masuk dalam radar pemindai kami, integritas, melayani dan perubahan perilaku. Ketiga nilai tersebut merupakan nilai-nilai yang menjadi fokus pendidikan di AAU. Dengan demikian kami merasa yakin bahwa bapak Gubernur Jateng dapat menginspirasi dan memotivasi kita semua,” jelas Gubernur AAU.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dalam kuliah umumnya menceritakan tentang perkiraan peringkat Indonesia dalam ekonomi dunia di tahun 2045 mendatang.
Dihadapan ratusan peserta kuliah umum, ia mengatakan bahwa dunia bergerak dengan sangat cepat melalui perkembangan media sosial.
Kontribusi media sosial menyebabkan perubahan perilaku dalam kehidupan masyarakat karena mereka tidak hanya hidup di dunia nyata namun juga hidup di dunia maya.
“Dunia teknologi informasi mempengaruhi sampai tingkat perilaku,” terang Gubernur Jateng.
“Perubahan perilaku inilah yang kemudian membuat tidak adanya istilah birokrat yang dilayani, namun menjadi birokrat yang dapat melayani disebabkan mudahnya akses berkomunikasi antara masyarakat dengan pemimpin melalui berbagai layanan aplikasi,” urai Gubernur yang juga politisi PDI-Perjuangan ini.
Menurutnya, hal tersebut yang menjadikan seorang pemimpin saat ini menjadi “Touchable” serta dituntut memiliki kecerdasan emosional dalam menyikapi perkembangan situasi diera keterbukaan informasi.
Orang nomor satu di Provinsi Jateng ini, sempat menyampaikan bahwa tidak mudah dan memerlukan pengorbanan untuk menjadikan institusi yang dipimpinnya menjadi sebuah institusi paling berintegritas dari seluruh institusi yang ada di republik ini.
Hal itu tidak terlepas dari peran kecerdasan emosional dengan mengikuti denyut nadi dan keinginan rakyat serta menerapkan keterbukaan didalam jajaran pemerintahannya.
Mantan anggota DPR RI ini juga membahas pentingnya mendorong dunia pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai karakter, budi pekerti dan kecerdasan emosional disamping kecerdasan intelektual sebagai dasar menghadapi tantangan dan perkembangan jaman terlebih bagi Taruna AAU yang dipersiapkan menjadi pimpinan TNI AU masa depan.
Selain itu, dikatakan bahwa di era Millennial Leadership, seorang pemimpin harus mampu membiasakan melakukan hal-hal yang baik, mampu memberi feedback dan menjadi pendengar aktif, dapat membangun saling kepercayaan, saling menghargai serta mampu menghapus birokrasi yang rumit sehingga timbul kepercayaan untuk memenangkan hati dan pikiran masyarakat.
Pada penghujung kuliah umum ini, juga dilaksanakan tanya jawab antara Gubernur Jateng dengan Taruna AAU yang dilanjutkan dengan pemberian cinderamata diakhir acara.
Sebelum meninggalkan ksatrian AAU, Gubernur AAU Marsda TNI Nanang Santoso juga mengajak Gubernur Jateng, untuk meninjau fasilitas yang digunakan oleh Taruna AAU diantaranya flat Taruna sebagai asrama tempat tinggal hingga gedung Handrawina yang digunakan sebagai ruang makan dan interaksi antar Taruna, sekaligus diajak untuk menikmati jamuan makan malam yang disediakan.
Tak ketinggalan, Beksan Wanara yang akhir-akhir ini sering dimainkan dalam berbagai kegiatan AAU turut memeriahkan suasana di gedung Handrawina. Gubernur Jateng turut serta menari bersama para pejabat dan Taruna AAU.(MRZ)