Bandara

PT KMB Dukung Era New Normal Menuju Pemulihan Produktifitas Kargo di Bandara Soetta

Published on

BANDARA SOETTA – Dukungan untuk dimulainya tatanan kehidupan normal baru atau era new normal di tengah pandemi global COVID-19 terus berdatangan dari berbagai pihak.

Salah satunya dari perusahaan Kargo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Ialah, PT Kencana Mahkota Berlian (KMB) dan Paguyuban Angkutan Darat dibawah Koperasi Pribumi Mandiri Abadi.

Direktur Utama PT KMB, Tamrin bin Gering mengatakan, pihaknya sangat mendukung pemerintah untuk menerapkan tatanan kehidupan normal baru di Bandara Soetta untuk pemulihan produktifitas.

“Kami berharap era new normal segera diterapkan agar produktifitas di Bandara Soekarno-Hatta khususnya di Terminal Kargo ini berangsur pulih,” kata Tamrin saat ditemui di Terminal Kargo Bandara Soetta, Tangerang, Senin (29/6/2020).

Menurut pria yang akrab disapa Robert ini, ratusan pengemudi truk telah siap menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas di kawasan dan di luar Bandara Soetta.

“Paguyuban angkutan darat dibawah Koperasi dan karyawan kami yang kurang lebih 250 orang ini siap mengimplementasikan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah,” ujar Robert.

Ia menjelaskan bahwa setiap karyawan dan supir dibawah PT KMB wajib menerapkan pola hidup sehat sesuai dengan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

“Kami mewajibkan seluruh karyawan dan supir menggunakan masker, wajib memperhatikan physical distancing, dan mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer sesering mungkin. Ini sudah diberlakukan sejak COVID-19 mewabah di Indonesia beberapa bulan lalu,” jelasnya.

Lebih jauh Robert menjelaskan, para supir truk yang biasa beraktivitas di Bandara Soetta juga sudah sangat siap beradaptasi dengan era new normal.

“Tidak hanya disaat menunggu antrean angkutan, para supir dan pekerja kami juga wajib menjaga jarak dimanapun, tidak boleh berkerumun. Yang jelas, kita sudah sangat siap melakukan kegiatan di luar rumah tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan,” imbuhnya.

Kesiapan pekerja dan supir untuk menerapkan protokol kesehatan di Terminal Kargo Bandara Soetta terlihat jelas.

Pantauan tangerangonline.id di halaman parkir dan Pujasera Terminal Kargo, tidak ada kerumunan pekerja. Para supir dan pekerja juga tampak mengenakan masker dan terlebih dahulu mencuci tangan sebelum memasuki area Pujasera.

Tak hanya itu, para supir dan pekerja juga disiplin dalam menerapkan physical distancing. Dimana, pengunjung di Pujasera Terminal Kargo ini tidak menempati kursi dan meja yang bertanda silang.

“Kami mendukung pemerintah untuk pemulihan produktifitas khususnya di Bandara Soekarno-Hatta.
Selama kita mengikuti arahan pemerintah, mata rantai penyebaran COVID-19 dapat diputus,” ucap Robert.

Robet menuturkan, pihaknya juga menggandeng sejumlah pihak untuk mengedukasi pekerja dan para supir agar mematuhi protokol kesehatan. Seperti, Angkasa Pura II, Angkasa Pura Kargo dan Polresta Bandara Soetta.

“Kami juga rutin melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para supir truk agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan selama beraktivitas di tempat bekerja maupun di rumah,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, disampaikan juga pesan Kamtibmas kepada pekerja di Terminal Kargo.

Adapun pesan Kamtibmas yang disampaikan diantaranya ;

  1. Agar masyarakat membiasakan diri dan disiplin serta saling mengingatkan untuk mematuhi Protokol Kesehatan, seperti menjaga jarak atau physical distancing dan menggunakan masker saat beraktifitas serta rajin mencuci tangan.
  2. Bersiap dan disiplin dalam menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan menjelang era new normal.
  3. Bersama-sama dalam menjaga Keamanan dan kenyamanan maupun ketertiban area kargo Bandara Soekarno-Hatta agar tercipta situasi yang kondusif.
  4. Diimbau kepada anggota paguyupan angkutan darat (Truking) dan KMB Bandara Soekarno-Hatta senantiasa mematuhi aturan dalam berkendara dan menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu lintas. Safety ridding menjadi prioritas utama. (Rmt)

Exit mobile version