Satuan Gugus Covid-19 Kecamatan Sepatan, Kebupaten Tangerang menggelar kegiatan pemeriksaan rapid test dan Swab test kepada komunitas pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD). Kegiatan ini untuk memastikan kesehatan para dewan guru sebelum memasuki tahun pelajaran baru, Rabu (1/7/2020).
Pelaksanaan rapid tes pada tenaga pengajar ini sesuai dengan program tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kecamatan Sepatan serta Puskesmas Sepatan, yang sebelum nya telah menyampaikan jika tenaga pengajar termasuk program prioritas penggesaan rapid tes maupun tes swab demi mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan pendidikan.
Untuk pelaksanaan rapid test pada tenaga pengajar ini, baru dilakukan tim gugus tugas Covid-19. Dimana untuk tahap awal dilakukan pada tenaga pengajar (Guru) tingkat Sekolah Dasar (SD) sebanyak 815 guru dari 31 SD, adapun untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang kedepannya akan menyusul berikut SMA dan SMK.
Menurut pengawas SD Kecamatan Sepatan Hidayat, kegiatan rapid test dan swab test bagi tenaga pengajar (Guru) di kecamatan Sepatan ini baru pertama kali Se-Kabupaten Tangerang. Dan kegiatan ini dilakukan tiga tahap yaitu dimulai dari hari Rabu hingga Jum’at.
“Se-Kabupaten Tangerang baru Kecamatan Sepatan yang melaksanakan rapid test dan swab test bagi tenaga pengajar (Guru), hari pertama ini sebanyak 300 guru yang melaksanakan rapid test dan swab test,” terangnya.
Hidayat mengatakan, kegiatan rapid test dan swab test ini sebagai tanda keseriusan tenaga pengajar terhadap menjaga kesehatan dan memutus mata rantai Covid-19. Selain itu, kata hidayat kita memohon kepada Bupati Tangerang untuk memberikan ijin kepada teman-teman tenaga pengajar untuk memberikan pemahaman terhadap anak didik kelas 1(satu) SD.
“Wali murid dan anak didik ini perlu kenal dengan guru dan lingkungan sekolah, maka kami mohon kepada pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Tangerang untuk memberikan ijin kepada tenaga pengajar untuk memberikan pemahaman terhadap siswa baru yaitu kelas 1,” ucapnya.
Dia mengungkapkan, siswa baru ini terutama kelas 1, antara guru, orang tua dan siswa perlu berkomunikasi, perlu interaksi, pasalnya mereka harus kenal dengan temannya, tenaga pengajar, dan lingkungan sekolah sehingga tidak ada kekhawatiran terhadap warga sekolah.
“Namun tetap kegiatan belajar mengajar juga harus ada ijin dari semua pihak, terutama orang tua siswa, tapi setelah semua mengijinkan dibarengi juga dengan surat pernyataan,” jelasnya.
Harapannya adalah setelah kegiatan rapid test dan swab test ini jiwa guru jadi bersih dan sehat, sehingga kegiatan belajar mengajar aman dari Covid-19.
Kepala Puskesmas Kecamatan Sepatan dr.David mengatakan, pemeriksaan kali ini khusus guru-guru untuk memastikan kesehatannya, mengingat sebentar lagi guru-guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar di tahun pelajaran baru.
“Kita periksa langsung dengan swab agar memastikan bahwa guru-guru pada sehat, kita pun sebagai Orang tua menitipkan anak tentunya tenang,” ungkapnya.
Dr.David mengatakan, kalau guru-guru Se-Kabupaten Tangerang dirapid test dan swab test dilaksanakan dan hasilnya bagus tentunya dengan pertimbangan pemerintah daerah kegiatan belajar mengajar bisa dilaksanakan.
“Saya yakin kalau hasil test bagus dan pertimbangan pemerintah daerah tahun pelajar baru bagi siwa bisa dilaksanakan,” ucapnya.
Adapun hasil dari pemeriksaan pada hari ini, sample nanti dibawa dulu ke Provinsi Banten untuk memastikan hasil kita tunggu lima sampai tujuh hari.
“Kami berharap warga sepatan kedepan semuanya pada sehat,” tandasnya.
Sementara itu salah satu guru yang mengikuti rapid tes dan swab test Hikmawati mendukung sekali apa yang dilakukan komunitas pendidikan, dengan adanya pemeriksaan ini kita bisa tahu kesehatan semua tenaga pengajar yang ada di kecamatan Sepatan.
“Mudah-mudahan semuanya guru-guru pada sehat, dan virus corona akan segera sirna dan kembali normal untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar,” tutupnya.(Sam)