16 Warga Diamankan, Wakapolres Pandeglang Minta Masyarakat Cigeulis Tetap Jaga Kondusifitas

Sekelompok warga berjumlah 15 orang tiba di Mapolres Pandeglang, sekitar 17.00 Wib dan masuk keruangan Unit 2 Reskrim untuk dilakukan penyelidikan, Kamis (11/03/21). Sedangkan 1 orang pemimpin yang diduga penganut aliran sesat itu, AR (Aria) telah diaman lebih awal satreskrim diruangan unit 3 untuk penyelidikan.

Ke- 16 orang masyarakat warga Desa Banyuasih, Kecamatan Cigeulis itu sudah diamankan dibenarkan oleh Wakapolres Pandeglang, Kompol Riky Crisma Wardana, S.IK dalam press conference di Mapolres setempat.

Wakapolres Pandeglang, Kompol Riky Crisma Wardana, S.IK pada kesempatan itu menyampaikan bahwa Polres Pandeglang telah mengamankan 16 orang masyarakat di Desa Banyuasih, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang yang melakukan kegiatan ritual mandi bersama laki-laki dan perempuan di penampung air milik PT. GAL Kecamatan Cigeulis dan juga pemimpin kelompok berinisial AR yang diduga melakukan ajaran hakekok Balaksuta.

“Sementara masih dalam penyelidikan Kasat reskrim Pores Pandeglang, dan kita masih akan berkoordinasi dengan Pak Kajari selaku Ketua Bakorpakem bersama Majlis Ulama Indonesia (MUI) apakah ini aliran sesat atau bukan. Jadi nanti akan diinformasikan lebih lanjut besok.” ungkap Kompol Riky.

Riky menambahkan, masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terprovokasi karena Polres Pandeglang sudah mengamankan 16 orang dan untuk dilakukan penyelidikan lebih dalam.

“Tatap tenang dan jaga kondusifitas wilayah.” harap Wakapolres Riky.

Dari pantauan di lapangan, pengaman di lokasi sudah dilakukan oleh polres dan polsek Cigeulis. Dan tim pasukan Brimob Polda Banten berjaga-jaga di halaman Mapolres Pandeglang. (Dan/Den)