Berita
Kodim 0505/JT Gelar Latihan Menembak Senjata M16 dan Pistol FN
Dalam rangka program kerja triwulan-1 dalam bidang latihan, Kodim 0505/JT menggelar latihan menembak senjata ringan laras panjang jenis M16.A.1 dan Pistol FN yang digelar secara bertahap, berjenjang dan berlanjut, di lapangan tembak Brigif Mekanis-1 PIK/JS, Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (23/03/2021).
Dandim 0505/JT Kolonel Kav Rahyanto Edy Yunianto, mengatakan, dilaksanakannya kegiatan Latbak Jatri merupakan salah satu bentuk pembinaan personel dalam memelihara kemampuan menembak khususnya bidang latihan.
“Dengan latihan yang terprogram secara bertahap berjenjang dan berlanjut setiap triwulannya diharapkan prajurit Satkowil dapat meningkatkan kemampuan menembak dengan jarak 100 meter untuk senjata laras panjang dan 50 meter untuk Pistol FN oleh seluruh personel Koramil dan Kodim 0505/JT wajib mengikuti Latihan menembak senjata ringan yang dilaksanakan setiap triwulannya,” kata Dandim 0505/JT Kolonel Kav Rahyanto Edy Yunianto.
Komandan Latihan, Mayor Czi Jarmadi, menyampaikan kepada seluruh anggota Kodim 0505/Jakarta Timur bahwa, dalam kegiatan tetap mematuhi Protokol Kesehatan agar pada pelaksanaan Latbak jatri selama dua hari sejak 23- 24 Maret 2021 ini diharapkan mampu menguasai senjata dalam hal perkenalan titik bidik hitam pada lesan dalam kegiatan menembak senjata laras panjang maupun Pistol FN.
“Diharapkan perkenaan menembak yang maksimal,” ujar Komandan Latihan, Mayor Czi Jarmadi.
Sementara, Pasi Ops Mayor Inf Agus, dalam apel pengecekan menyampaikan, pelaksanaan kegiatan latihan menembak tetap dilaksanakan dengan serius dan mengutamakan faktor keamanan yang harus diperhatikan agar kegiatan latihan menembak tersebut tetap berjalan sesuai Protap Garlat dari Ops Kodim. Sehingga pelaksanaan kegiatan latbak jatri berjalan dengan aman dan tertib.
“Latbak jatri yang dilaksanakan dibagi dua kelompok yaitu menembak senapan M 16 A1 dan pistol FN, diharapkan prajurit Kodim 0505/Jakarta Timur bisa mendapatkan hasil perkenaan yang maksimal sesuai tingkat kemampuan perorangan dalam prinsip menembak dengan Nabitepi sehingga kemampuan terpelihara dengan baik, ” tutupnya.(MRZ)