News Update
Aktivis Pandegalang: Diperiode Kedua Irna -Tanto Jangan Hanya Bisa Janji
Sejumlah aktivis di Kabupaten Pandeglang menyatakan diperiode kedua Irna Tanto saat ini jangan hanya bisa berjanji tapi harus membayar janji kampanye dan merealisaikan khsusunya kebutuhan warga Pandeglang. Hal itu disampaikan Aktivis dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pandeglang, Samsul Hadi kepada media, Senin (26/04/21).
Menurut Samsul Hadi, terpilihnya Irna-Tanto sebagai Bupati Pandeglang kembali ini merupakan amanah yang kedua kalinya dari masyarakat Pandeglang, karena itu Bupati dan wakilnya jangan hanya sekedar janji, tapi harus merealisasikannya.
“Diperiode pertama juga masih banyak janji yang belum terpenuhi sekarang menjabat yang kedua jelas jangan hanya janji. Tapi bagimana bisa merealisasikannya dengan kerja nyata yang dapat dirasakan rakyat,” ungkap Samsul.
Hal yang sama juga dikatakan Ketua Cabang Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (Gmni), TB M Afandi bạhwa terpilihnya Irna Tanto kembali adalah untuk bagimana melanjutkan pembangunan yang tertunda. Dan harus bisa merealisasikan janji bupati dan wakilnya. Jangan sampai setelah terpilih bupati dan wakilnya tidak bisa menepati janji malah nambah janji.
“Tidak ada alasan lain Irna Tanto untuk tidak merealisasikan janjinya, tinggal bagaimana ketegasan dari Bupatinya sendiri dalam mengambil kebijakan daerah khususny untuk kepentingan warga,”katanya
GMNI juga menyoroti dunia pendidikan di Kabupaten Pandeglang yang dimana masih belum maksimal. “Karena masih banyak angka putus sekolah di Kabupaten Pandeglang ditambah mental Eksklusif dinas pendidikan yang bermental korup.
Karna Ditubuh dinas pendidikan segudang Permasalahan Mereka Pertontonkan kepada publik,” tandasnya.
Hadi Setiawan, Ketua HMI Pandeglang menyoal tentang masih buruknya kehidupan sosial di Kabupaten Pandeglang karwna dimana kita melihat bahwa masih banyak masyarakat Pandeglang yang masih belum sejahtera.
Apalagi, sambungnya, kami melihat dalam aspek sosial angka kemiskinan di Kabupaten Pandeglang masih tertinggi di wilayah Propinsi Banten dibandingkan daerah lain. Dari data BPS Provinsi bahwa mencapai 9,92 persen angka kemiskinan yang ada di kabupaten Pandeglang.
“Ini akibat tidak adanya upaya-upaya yang signifikan oleh Pemkab Pandeglang dalam mengatasi kemiskinan tersebut, bahwa kita nilai ini salah satu ketidak berhasilan Pemkab Pandeglang dalam periode sebelum. Padahal pemerintah mampu menggerakkan atau mengelola potensi yang ada di Pandglang yang mana pariwisata dan pertanian memang itu bisa di berdayakan oleh masyarakat di bidang ekonomi,” bebernya.
Ketua IMM Robiqi Menyampaikan bahwa di Kabupaten Pandeglang masih lemahnya dan kurang optimalnya pelayanan kesehatan di Kabupaten Pandeglang. Dimana, banyak juga orang sakit jauh dari akses kesehatan dikarenakan akses jalan juga yang masih buruk.
“Pernyataan sikap Ikatan mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Pandeglang terkait kesehatan yang tak kunjung membaik. Padahal PAD Pandeglang di sumbangkan kepada rumah sakit terutama di area parkirnya,” ujarnya.
Hal senada dikata M.Fiqri LMND, Fiqri melihat kondisi Kabupaten Pandeglang masih jauh dikatakan maksimal karena belum terasa manfaatnya oleh masyarakat Pandeglang selama satu periode kemaren.
“Dan hari ini dilantiknya Bupati dan wakil Bupati irna tanto harus mampu memberikan janjinya kepada masyarakat bukan hanya sekedar pepesan kosong.” harapnya. (Dan)