Upaya penyelundupan benih bening lobster atau benur kembali digagalkan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).
Sebanyak 34 boks styrofoam yang berisi 72.290 benur berhasil diamankan petugas. Puluhan ribu benur tersebut disamarkan dengan menggunakan sayuran.
Sedianya, benur itu diangkut menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 836 Rute Jakarta – Singapura. Barang ekspor tersebut dilaporkan berisi sayuran.
Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta, Kompol Alexander Yurikho menuturkan, kasus ini terjadi pada Selasa, 6 April 2021 lalu.
“Kasus ini terungkap berawal dari informasi masyarakat terkait adanya paket kiriman dan kegiatan yang mencurigakan di Apron Terminal Kargo,” kata Alexander, Senin (3/5/2021).
Berdasarkan informasi tersebut, petugas gabungan dari Polresta, Karantina Ikan dan Bea Cukai Bandara Soetta melakukan pengecekan ke Area Apron 8 Terminal Kargo.
“Di sana, didapati ada sebanyak 34 boks styrofoam warna putih yang berisi benih bening lobster yang disamarkan dengan sayuran serta sebanyak 40 dus warna coklat berisi sayuran,” ungkap Alexander.
Selanjutnya barang bukti tersebut diamankan dan dilakukan tindakan kekarantinaan berupa penghitungan benih bening lobster dan reoksigen kemasan plastik bening.
“Kami tengah melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut terkait kasus ini,” ujar Alexander.
Terpisah, Kasi Pengawasan BKIPM Jakarta I, Arafat Taslim mengatakan, setelah di-reoksigen benih lobster tersebut langsung dilepasliarkan di Loka Pengelolaan SD Pesisir & Laut (PSPL) Serang.
“Pada hari itu juga, baby lobster tersebut langsung kami lepas liarkan ke PSPL Serang. Penangkapannya kan sore, malamnya langsung dilepasliarkan,” tutur Arafat. (Rmt)

