Berita
Gandeng LAE, Gerakan Pramuka Kwarcab Kabupaten Tangerang Rencana Mengirim Anggotanya ke Jerman
Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kabupaten Tangerang berencana mengirim anggotanya ke Jerman, dengan menggandeng Lembaga Alumni Eropa (LAE). Rencana tersebut dalam rangka program pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di tingkat Penegak dan Pandega ini, berupa kuliah gratis di Jerman atau belajar magang, Minggu (13/6/2021).
Gagasan ini terungkap dalam dialog bersama Agus Aulia selaku President Lembaga Alumni Eropa sebagai narasumber kegiatan Pra Musppanitra Cabang Tahun 2021 di Aula Kwarcab Kabupaten Tangerang (Bumi Perkemahan Kitri Bakti, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.
“Kwarcab mencoba membuat program terobosan pengembangan SDM bagi anggota Penegak dan Pandega, yang usianya sekitar 21 hingga 25 tahun. Program ini dijajaki dengan Lembaga Alumni Eropa atau LAE. Ada 2 targetnya, yakni kuliah gratis dan belajar magang di Jerman,” ungkap Dadang Sudrajat, Sekretaris Kwarcab Kabupaten Tangerang.
Dadang Sudrajat yang saat ini menjabat Camat Sepatan melanjutkan, LAE yang sudah berdiri selama 10 tahun ini, melihat potensi anak-anak muda di Kabupaten Tangerang yang bisa dikembangkan di Jerman. Pihaknya berharap, wacana program ini bisa terealisasi dengan dukungan berbagai pihak, khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.
“Kita bersinergi dengan potensi daerah, maka ini bisa menjadi role model kedepannya. Jika sukses, bisa jadi program bergulir. Nanti bisa dikirim sepasang muda-mudi atau dua pasang muda-mudi berprestasi ke Jerman. Ini peluang pendidikan sekaligus belajar magang yang sangat baik,” terangnya.
Andalan Organisasi, Hukum, dan Kerjasama Antar Lembaga Kwarcab Kabupaten Tangerang, Aries Munandar menambahkan, anggota LAE ini dulunya yang telah menikmati program beasiswa ke Jerman dari negara saat jaman BJ Habibie, serta orang-orang dengan kemauan orang tuanya untuk berangkat ke Jerman menuntut ilmu.
“Sudah 10 tahun LAE berkiprah. Banyak pihak yang sudah bekerjasama, termasuk lulusan Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an di bawah asuhan KH. Yusur Mansur,” ungkapnya.
Terkait teknis program ini Aries mengungkapkan, pertama dilakukan seleksi terlebih dahulu bagi anggota Penegak dan Pandega Pramuka Kabupaten Tangerang oleh Kwarcab. Setelah selesai akan diketahui, anggota tersebut punya skill atau tidak.
“Kemudian dia wajib mengikuti kursus Bahasa Jerman di LAE selama 6 bulan. Jika sudah dinyatakan lulus, baru mengikuti tahap selanjutnya,” jelasnya.
Bagi anggota Penegak dan Pandega yang memiliki skill, kata Aries, itu sangat bagus. Semisal mengajar ngaji di Jerman. Pihaknya juga menegaskan, bahwa program ini berbeda dengan program pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Menurutnya, bagi anggota yang memilih untuk belajar magang bisa diberi waktu dua tahun. Kemudian untuk yang melanjutkan studi kuliah gratis, bisa juga sambil kerja.
“Untuk di Jerman nanti anggota Pramuka yang dikirim juga akan dibantu oleh LAE. Seperti belajar magang disebarin ke perusahaan. Selain itu, peluang belajar magang dan kerja disana juga banyak, seperti di perkebunan, merawat anak-anak dan lainnya. Nah, intinya ini bisa menjadi solusi bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui organisasi Pramuka untuk memberdayakan muda- mudi kreatif di Kabupaten Tangerang,” pungkasnya.(Sam)