Berita
Manusia Silver di Jalan Raya, Praktisi Seni : Itu Bukan Kegiatan Berkesenian
Sempat viral dan bertengger jadi trending topik di googlenews, kegiatan manusia silver di sebut pengamat dan praktisi seni bukan merupakan kreatifitas berkesenian.
Hal tersebut di ungkapkan oleh Samodro M. Sn, Jebolan fakultas Seni Rupa Institute Teknologi Bandung (ITB) itupun turut memberikan pernyataan, bahwa kegiatan manusia silver tersebut bukan merupakan bagian dari seni.
“Kekeliruan tidak bisa hanya diarahkan pada preman- preman yang bertindak kriminal. Atau sekedar menghujat mereka yang tidak beradap hingga mengecat seorang bayi untuk mengamen. Itu bukan seni. Sebaiknya, ini menjadi tamparan kepada para budayawan, pendidik, seniman dan paling utama adalah pemerintah kota Tangsel. Ada yang salah soal kreatifitas, mereka abai terhadap pendidikan budi pekerti yang harusnya diberikan oleh budayawan, pendidik bahkan dari seniman,” tegasnya melalui WhatsApp group Dewan Kesenian Tangerang Selatan (DKTS). (26/9/2021)
Samodro yang tercatat sebagai pengurus Dewan Kesenian Tangsel sebagai Subdiv Jurnal Akademik DKTS periode 2021-2025 mengkritik penanganan dan pembinaan yang di lakukan oleh pemerintah Kota Tangsel terhadap keberadaan anak jalanan.
“Pemerintah mungkin lupa bahwa mereka memiliki tanggung jawab yang besar, termasuk dalam membentuk moral, mereka memiliki amanat dalam pembentukan moral masyarakat melalui kebijakan dan anggaran. Seniman dan budayawan harus mengingatkan pemerintah. Pendidikan seni dan budaya jangan sampai diabaikan,”tambahnya
Ia juga berpendapat, kegiatan manusia silver di jalan raya berkedok ekspresi berkesenian tersebut tidak memiliki dasar budi pekerti yang baik.
“Kalau saya lihat itu motifnya lebih kepada ekonomi. Dan tidak didasari oleh budi pekerti yang baik. Intinya ada Klirumologi. Seni itu memerlukan kreatifitas, dan kreatifitas itu adalah tindakan yang estetis dan merupakan hal yang baru,” terang Samudro
Di lanjutkannya, kegiatan dan keberadaan manusia silver tersebut merupakan tiruan yang tidak memiliki nilai seni.
“Kalau menurut saya manusia silver itu tidak ada nilai kreatifitasnya. Karena hal tersebut merupakan peniruan yang tidak meningkatkan nilai,” tandasnya (Adt)