Home Bandara BASARNAS Perkuat Kolaborasi dengan Stakeholder Bandara Soetta Guna Meminimalisir Dampak Korban Akibat...

BASARNAS Perkuat Kolaborasi dengan Stakeholder Bandara Soetta Guna Meminimalisir Dampak Korban Akibat Kecelakaan Penerbangan

0

Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) merupakan bandara terbesar di Indonesia dan tersibuk aktivitas penerbangannya.

Dalam keadaan normal, jumlah pergerakan pesawat udara yang melintas melalui pintu gerbang utama Indonesia kurang lebih terdapat sekitar 1000- 1200 pergerakan pesawat per hari nya dengan rata-rata 72 pergerakan pesawat baik take off maupun landing per jam.

Padatnya aktivitas penerbangan dari dan ke Bandara Soetta tentunya memiliki resiko terjadi kecelakan pesawat.

Meskipun moda transportasi yang paling aman adalah pesawat udara, namun kecelakaan penerbangan merupakan hal yang tidak terduga dan kapan itu akan terjadi.

Oleh karenanya, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) selaku leading sector di bidang pencarian dan pertolongan berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014, selalu melakukan upaya antisipasi untuk meminimalisir korban jiwa akibat dampak dari kecelakaan penerbangan tersebut.

Salah satunya adalah melakukan Rapat Koordinasi Pencarian dan Pertolongan (SAR) bersama stakeholder pendukung di setiap wilayah kerja Kantor SAR seluruh Indonesia.

Kantor SAR Jakarta yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari BASARNAS menggelar Rapat Koordinasi SAR bersama stakeholder di lingkungan Bandara Soetta di Novotel Tangerang, Selasa (14/6/2022).

“Rapat Koordinasi SAR pada tahun 2022 ini kita akan membahas tentang bagaimana penanganan apabila terjadi kecelakaan penerbangan di perairan (ditching) sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” kata Kepala Kantor SAR Jakarta, Hendra Sudirman.

Dengan rapat koordinasi SAR ini lanjut Hendra, bisa menyamakan pola pikir dan pola tindak serta terwujudnya koordinasi yang baik antara Kantor SAR Jakarta dengan lembaga atau instansi terkait baik pihak pengelola maupun pihak otoritas Bandara Soetta dalam penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan kecelakaan penerbangan khususnya ditching.

Pada kesempatan yang sama, Executive General Manager PT Angkasa Pura II KCU Bandara Soetta, Agus Haryadi mengaku pihaknya menyambut baik kegiatan koordinasi SAR tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh Kantor SAR Jakarta dan pengalaman yang sangat berharga dimana pada kali ini menitikberatkan dan fokus kesiapan stakeholder bandara terhadap penanganan keadaan emergency khususnya pada saat ditching di perairan,” tutur Agus.

Diharpakan dengan kegiatan ini dapat dijadikan momentum untuk memantapkan koordinasi supaya sinergitas dan soliditas bisa terjalin dalam upaya Cepat Tanggap pelayanan pencarian dan pertolongan (Quick Response SAR) sehingga korban jiwa juga dapat diminimalisir dengan aman.

Rapat koordinasi SAR ini dihadiri kurang lebih 50 peserta yang terdiri dari BASARNAS, TNI, POLRI, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Pemerintah Kota Tangerang, Pemerintah Kabupaten Tangerang, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, PTAngkasa Pura II, dan stakeholder yang ada di lingkungan Bandara Soetta. (Rmt)