Beranda Bandara Satu Dekade Layani Navigasi Udara, AirNav Indonesia Dapat Kado Istimewa

Satu Dekade Layani Navigasi Udara, AirNav Indonesia Dapat Kado Istimewa

0

Pada hari ini tanggal 13 September 2022, 10 tahun yang lalu, ditandatanganinya Peraturan Perintah Republik Indonesia Nomor 77 Tentang Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia oleh Presiden Republik Indonesia (RI), menandai lahirnya Perum LPPNPI, atau lebih dikenal dengan nama AirNav Indonesia.

Di ulang tahunnya yang ke-10 ini, AirNav Indonesia mendapatkan kado istimewa dari Negara, yaitu dengan ditandatangani Perpres Nomor 109 Tahun 2022 tentang Pengesahan Persetujuan Flight Information Region (FIR) oleh Presiden RI.

Hal ini merupakan tonggak sejarah baru Bangsa Indonesia untuk dapat kembali melayani navigasi penerbangan di ruang udara di atas kepulauan Riau dan Natuna, yang selama ini dilayani oleh Singapura.

Di balik kado tersebut, AirNav Indonesia pula lah yang berperan aktif bersama Pemerintah dalam persiapan teknis dan negosiasi dengan Pemerintah Singapura.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam pidato ucapannya menyampaikan pesan agar AirNav dapat terus bekerja dengan baik, berdisiplin, dan berkomitmen tinggi menjaga keselamatan penerbangan di ruang udara Indonesia.

“Sudah sepuluh tahun pengelolaan navigasi penerbangan di ruang udara Indonesia menjadi tugas dan tanggung jawab AirNav Indonesia. Saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-10 AirNav Indonesia,” sapa Presiden.

Direktur Utama AirNav Indonesia, Polana Banguningsih Pramesti dalam giat puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-10 di Kantor Pusat AirNav Indonesia, Kota Tangerang mengatakan,

“10 tahun sudah pahit-manis dan suka-duka dilalui untuk mewujudkan mimpi Bangsa, yaitu membangun pelayanan navigasi penerbangan Indonesia yang terbaik, sejajar dengan negara-negara maju di dunia.”

Polana menuturkan, bahwa selama 10 tahun ini, banyak torehan prestasi yang sudah dilakukan oleh AirNav Indonesia. Beberapa di antaranya, yang juga merupakan kontribusi nyata AirNav Indonesia bagi sektor transportasi udara di antaranya:

1. Pengembangan aplikasi slot time penerbangan ‘CHRONOS’, yang telah merubah pengajuan slot penerbangan secara manual menjadi online;

2. Pengembangan aplikasi peta penerbangan digital ‘NAVEARTH’, yang merubah peta penerbangan paper based menjadi digital-based, yang tentunya akan mempermudah para pengguna jasa dan stakeholder penerbangan dalam mengetahui informasi rute
penerbangan secara lebih cepat dan akurat;

3. Pengembangan rute penerbangan domestik berbasis performa pesawat udara, atau Performance-Based Navigation (PBN), yang memberikan peningkatan efisiensi penerbangan dan mengurangi kadar emisi gas CO2 di udara; dan

4. Pengembangan rute penerbangan internasional berbasis preferensi operator penerbangan, atau User-Preferred Route (UPR), yang juga memberikan peningkatan efisiensi penerbangan, khususnya pada masa pandemic COVID-19.

Lebih lanjut Polana menyampaikan, bahwa semakin bertambah usia, semakin banyak pula tantangan yang dihadapi oleh AirNav Indonesia kedepannya.

“Sebagai contoh, hal yang baru saja kita lalui bersama, bagaimana kita harus bertahan untuk tetap memberikan pelayanan navigasi penerbangan yang terbaik, selama 2 tahun lebih pandemi COVID-19 memukul industri penerbangan,” ujarnya.

“AirNav telah membuktikan kemampuannya menghadapi tantangan global tersebut dengan kinerja yang baik, bahkan dengan tetap berkreasi dan berinovasi, dalam memberikan pelayanan navigasi penerbangan di ruang udara Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tambahnya.

Seiring dengan semakin berlalunya badai pandemi, dan mulai membaiknya kondisi penerbangan, AirNav Indonesia secara perlahan tapi pasti mulai bangkit kembali. Tahun ini, dalam peringatan HUT-nya yang ke satu dekade, AirNav mengusung tema ‘Accelerating Change, Emerging Stronger’.

Dimana kalimat tersebut memiliki makna bahwa AirNav siapmelakukan perubahan secara cepat dan tepat untuk mewujudkan alur navigasi penerbangan yang lebih kuat.

“AirNav akan terus memberikan pelayanan navigasi terbaik dengan pengelolaan yang efektif dan efisien. AirNav juga akan senantiasa menciptakan sumber daya manusia yang unggul, kompetitif, dan berdaya saing global”, pungkas Polana. (Rmt)