Berita

BUMDes Bandung Kabupaten Pandeglang Jadi Percontohan Kemendes RI

Published on

Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten menjadi percontohan oleh Kementerian Desa Republik Indonesia (Kemendes RI) dan Sekolah Tinggi Akuntasi Negara (STAN) pada tahun 2023 mendatang.

Ditunjukanya BUMDesa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang ini sebagai salah satu uji coba percontohan dalam pengelolaan keuangan transfaran dan akuntabel di seluruh Indonesia.

Hal demikian disampaikan Arif Purwantara selaku penggerak swadata masyarakat atau Ahli Muda dari Pusat Pengembangan dayasaing desa daerah tertinggal dan transmigrasi pada Kemendes RI, kepada tangerangonline.id, Selasa (20/12/2022) disala-sela kunjungannya ke Desa Bandung tersebut.

Menurut Arif, kegiatannya ke Desa Bandung ini bagian dari pra sosialisasi terkait dengan Kemendes dalam penyusunan laporan keuangan BumDes yang akuntabel berbasis digitali, karena yang selama ini laporan keuangan BUMDesa Bandung masih sistem manual dan tidak bisa dibaca oleh tim audit.

“Maka Kementerian Desa beriniasi untuk membuat keputusan menterian bisa digunakan untuk semua BumDesa yang akuntabel dan memudahkan orang lain bisa menanam saham di BUMDesa tersebut, karena bisa diaudit secara akuntabel dan transfaransi publik,” beber Arif.

“Ini baru tahap sosialisasi pengenalan dan rahun 2023 akan dilakukan pendampingan, Desa Bandung yang pertama dan akan menjadi uji coba percontohan secara nasional khususnya di Provinsi Banten,” sambungnya.

Kemendes, lanjutnya bekerjasam dengan STAN yang akan memberkan pendampingan di BUMDesa Bandung tersebut.

“Kita bekerjasama dengan STAN sebagai teknis dalam penyusunan keuangan yang nanti akan mendampingi dalam pelaksanaannya bersama para mahasiswa sebagai salah satu pengabdian STAN,” ujarnya.

Pihaknya berharap BUMDesa di seluruh Indonesia menjadi profesional dalam pengelolaan keuangan yang akuntabel dan transfaran berdasarkan audit secara publik sehingga bisa tahu bahwa BumDes itu sehat atau tidak dalam keuangannya.

Ditempat yang sama, Tanda Setia sebagai Kepala Sistem Development Gools Desa Senter (SDGDS) atau Politehnik Keuangan STAN yang didampingi Andi Hamsah yang merancang aplikasi itu bisa ofline dan online menjelaskan,

bahwa kunjungan ke BUMDesa Bandung itu dalam rangka untuk melakukan pendampingan, yang pertama baru sosialisasi terlebih dahulu mengenai Keputusan Menteri tentang Pedoman penyusunan laporan keuangan BUMDesa untuk seluruh Indonesia dan baru pertama dilakukan di Desa Bandung sebagai uji coba sesuai standar akuntan Indonesia, dimana seluruh BUMDesa menggunakan pedoman tersebut.

“Alhamdulillah dari BKN STAN dan Kemendes mengambil poilot projec di Desa Bandung yang baru pertama kali dikunjungi, karena warga BumDes Desa Bandung di Provinsi Banten mewakili ketingkat nasional selain itu respon dari Kades Bandung cukup baik untuk menyambut kita agar pengelolaan keuangan BUMDesa-nya yang masih manual menjadi akuntabel dan transfaran melalui digital sesuai dengan standar,” jelasnya.

Dirinya berharap BUMDesa Bandung mudah-mudahan akan lebih baik lagi karena sudah meraih penghargaan ditingkat nasional dalam pemerintahan desa.

“Makanya kami datang ke Desa Bandung sebagai percontohan dalam pengelolaan keuangan BUMDesa-nya yang kuntabel melalui sistem digital. Dan kami tidak berhenti disini, akan ditindakalanjuti melalui pendampingan dengan Tri Dharma perguruan tinggi STAN melalui pengambdian beberapa bulan nanti dengan melibatkan dosen dan mahasiswa dalam penyusunan keuangan BUMDesa sampai cita-cita kami nanti BUMDesa Bandung bisa diaudit oleh Akuntan Publik yang manfaatnya banyak sekali bagi BUMDesa-nya melalui aplikasi berbasis exel,” pungkasnya.

Sedangkan Kepala Desa (Kades) Bandung, mengapresiasi dan berterima kasih atas kepercayaan serta dijadikan BUMDesa-nya sebagai uji coba atau percontohan dalam pengelolaan keuangan sistem digital dan akuntabel tersebut.

“Kami bersama para pengurus BUMDesa Bandung menyambut baik kedatangan dari Kemendes RI dan STAN ke desa kami. Semoga para pengurus BUMDesa Bandung sungguh-sungguh mengikuti sosialisasi dan pendampingan nanti, sehingga bisa diaplikasikan dalam pelaksanaannya,” tuturnya. (Dan)

Exit mobile version