Berita
Duka Cita, Seorang Anggota KPPS di Tangsel Meninggal Dunia
Kabar duka pada perhelatan Pemilu 2024 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Salah seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kelurahan Pondok Jagung Timur, Kecamatan Serpong Utara meninggal dunia.
Diketahui anggota KPPS tersebut bernama Pedrik yang bertugas di TPS 20 di Kelurahan Pondok Jagung Timur, Kecamatan Serpong Utara. Ia meninggal usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Insan Permata pada Senin 19/2/2024).
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Serpong Utara, Ahmad Zaeni membenarkan kabar duka anggota KPPS meninggal dunia.
Ia membeberkan, almarhum diketahui memiliki riwayat penyakit asma sejak lahir. Ketika bertugas saat perhitungan suara, penyakit yang dialaminya kumat
“Pas tugas jadi KPPS masih normal, namun pas penghitungan suara beliau batuk terus sampai keluar lendir dan dipaksain sampai pagi jam 05.00 WIB,” kata Zaeni.
Zaeni juga menceritakan, usai perhitungan suara almarhum sempat demam dan meriang dan keluarga memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Namun takdir berkata lain, Pedrik menghembuskan nafas terakhir.
“Pas di rumah balik, beliau meriang sampai hari Jumat beliau dibawa ke RS Insan Permata dan dirawat disana, sampai hari Senin malam, tanggal 19 Februari jam 22.00 WIB beliau menghembuskan nafas terakhir di RS Insan Permata,” tambahnya.
Disisi lain, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Tangsel, Heni Lestari juga membenarkan anggota KPPS di Pondok Jagung Timur meninggal dunia.
“Benar KPPS Pondok Jagung Timur, Serpong Utara di TPS 20 benar beliau meninggal,” katanya saat dihubungi redaksi siarnitas.id pada Selasa (21/2/2024).
Anggota KPPS tersebut, lanjut Heni, sudah tercover BPJS ketenagakerjaan, sehingga pihaknya juga sudah koordinasi dengan BPJS ketenagakerjaan.
“Karena posisi nya ditanyakan karena sudah lewat pungut hitung, tapi kami masih melihat masa kerja beliau masih ada masa kerjanya sampai tanggal 25 Februari, jadi kami langsung mengurus agar mendapat santunan untuk ahli warisnya,” tandasnya. (riza)