Berita

Peduli Lingkungan, DLH Tangsel Ajak Warga Mendaur Ulang Sampah

Published on

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengajak seluruh elemen masyarakat agar peduli terhadap lingkungan. Salah satu caranya dengan mendaur ulang sampah.

Seruan ini bertujuan untuk mencegah persoalan dari dampak sampah yang kian hari semakin bertambah.

Kepala DLH Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman mengatakan, sampah menjadi masalah yang harus dibenahi secara bersama-sama baik dari pihak unsur pemerintahan, akademik dan elemen masyarakat lainnya.

Salah satu dampak sampah yang sangat dikhawatirkan di masa mendatang adalah lahan pemukiman yang berangsur-angsur tercemar oleh sampah.

“Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat juga harus mulai kelola sampah dengan baik mulai dari sumber, yaitu rumah kita sendiri,” kata Wahyunoto

Ia menyebutkan, langkah preventif terhadap dampak sampah ini dengan membagi 2 pengelolaan sampah yaitu penanganan sampah dan pengurangan sampah.

”Usaha yang bisa kita lakukan adalah dengan mulai mengurangi sampah. Bagaimana caranya? Salah satunya dengan Daur Ulang Sampah,” ujarnya.

Daur Ulang Sampah adalah kegiatan mengolah kembali sampah atau produk habis pakai menjadi produk baru yang bermanfaat.Lalu, bahan/material apa saja yang dapat di daur ulang? Diantaranya seperti kertas, plastik, kaca/beling, logam, bahkan sampah organik.

1. Bahan kertas seperti HVS, koran, kardus, majalah dan/ataubuku bisa didaur ulang dengan diolah menjadi pulp (buburkertas) lalu dicetak menjadi produk baru kertas daur ulang, tisu toilet, karton dan lain sebagainya.
2. Bahan plastik bisa berupa jenis plastik HDPE (botol plastikkeras), PET (botol plastik minuman), PVC, LDPE (kantongplastik), PP (wadah makanan/minuman), PS (alat makanplastik). Plastik ini bisa didaur ulang menjadi produkkerajinan atau dicacah menjadi bijih plastik.
3. Kaca/Beling dapat didaur ulang menjadi kristal kaca untukdibentuk kembali menjadi produk kaca/beling yang baru.
4. Bahan logam diantaranya seperti besi, aluminium, kaleng, kuningan, tembaga dan lain sebagainya bisa didaur ulangdengan melelehkan logam tersebut dan kemudian dibentukmenjadi produk logam baru.
5. Sampah organik seperti sampah makanan, sampah dapur, dan sampah kebun juga bisa didaur ulang. Metode daurulang sampah organik juga beragam seperti denganmenggunakan komposter, lubang biopori, maggot BSF, eco enzyme, biogas, dan lain sebagainya.

Sampah walaupun merupakan sisa kegiatan, namun ternyata masih memiliki banyak manfaat jika didaur ulang. Selain itu dengan daur ulang, dapat mengurangi bolume sampah yang akan dibuang ke TPA.

“Dengan daur ulang sampah, kita bisamencegah terjadinya penumpukan sampah, sumber penyakit, dan pencemaran lingkungan,” pungkasnya. (Adv)

Exit mobile version