Bandara

Berburu Produk UMKM Unggulan di Bazaar Ramadan Berkah di Terminal 2 Bandara Soetta

Published on

PT Angkasa Pura II (AP II) kembali menghadirkan Bazaar Ramadan Berkah di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Bazaar Ramadan Berkah ini hanya berlangsung mulai 26 Maret sampai dengan 4 April 2024 mendatang.

Bagi pengguna jasa Bandara Soetta yang ingin berburu produk – produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) unggulan untuk berbuka puasa maupun oleh-oleh dapat mengunjungi Bazaar Ramadan Berkah di Terminal 2F Kedatangan Bandara Soetta. Seperti F&B, fashion, kerajinan tangan hingga souvenir.

Executive General Manager AP II Bandara Soetta, Dwi Ananda Wicaksana mengatakan, bazaar Ramadan berkah ini merupakan program yang rutin digelar setiap tahunnya.

“Tahun ini jumlah pesertanya ada 23, dimana 15 diantaranya adalah UMKM binaan kita, sisanya adalah tambahan termasuk sponsor. Jumlahnya kurang lebih sama dengan yang tahun lalu,” kata Dwi Ananda di Terminal 2 Bandara Soetta, Tangerang, Selasa (26/3/2024).

Dwi Ananda menjelaskan, manajemen AP II Cabang Soekarno-Hatta membagikan voucher senilai Rp 780 juta kepada karyawannya. Voucher tersebut berlaku untuk 23 stand UMKM di Bazaar Ramadan Berkah.

Bazaar Ramadan Berkah Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta. (tangerangonline.id)

“Kami membagikan voucher dengan total nilai 780 juta kepada karyawan yang bisa digunakan di bazaar ini. Harapannya senilai tersebut jugalah yang terserap di bazaar ini kepada pelaku UMKM,” jelanya.

Menurut Dwi Ananda, adapun pelaku UMKM yang menjadi peserta di Bazaar Ramadan Berkah merupakan mitra binaan Angkasa Pura II Cabang Bandara Soetta. Mereka juga harus melewati seleksi untuk dapat menjadi peserta di Bazaar Ramadan Berkah.

“Setiap tahun kita rolling karena jumlah binaan kita cukup banyak, (kalau) yang unggulan mendapat prioritas juga dan selalu ikut setiap tahun,” ujarnya.

Dwi Ananda berharap, dengan Bazaar Ramadan Berkah tersebut dapat memberikan pilihan kepada pengguna jasa Bandara Soetta sekaligus memajukan UMKM khususnya mitra binaan AP II.

“Harapannya tentunya mereka lebih mandiri dengan didorong dengan packing lebih baik, penjualannya bisa menjadi lebih luas dan lebih representatif sehingga produk itu bisa lebih dikenal. Jadi harapannya memang untuk meningkatkan dan membuat mereka lebih mandiri,” tutur Dwi Ananda. (Rmt)

Exit mobile version