Berita
Pemkab Pandeglang Dorong 16 Desa Jadi Wisata Unggul dan Mandiri
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang terus menggali potensi desa di wilayah Pandeglang. Salah satu upaya Pemkab Pandeglang diantaranya mendorong 16 desa menjadi desa wisata yang unggul dan mandiri.
Upaya ini sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2021 tentang Desa Wisata dan Surat Keputusan Bupati Nomor 556/Kep.404-Huk/2021.
16 desa yang akan didorong menjadi wisata desa yang unggul dan mandiri diantaranya:
- Desa Mangkualam Kecamatan Cimanggu
- Desa Tamanjaya Kecamatan Sumur
- Desa Rancapinang Kecamatan Cimanggu
- Desa Tugu Kecamatan Cimanggu
- Desa Cibadak Kecamatan Cimanggu
- Desa Kramatjaya Kecamatan Cimanggu
- Desa Banyuasin Kecamatan Cigeulis
- Desa Karang Bolong Kecamatan Cigeulis
- Desa Tanjungjaya Kecamatan Panimbang
- Desa Citeureup Kecamatan Panimbang
- Desa Sukarame Kecamatan Panimbang
- Desa Sukajaya Kecamatan Carita
- Desa Sindanglaut Kecamatan Carita
- Desa Banyuresmi Kecamatan Jiput
- Desa Ramea Kecamatan Mandalawangi
- Desa Pasirpeuteuy Kecamatan Cadasari
“Ke 16 desa wisata itu kita akan fasilitasi dan didorong untuk menjadi desa wisata maju dan unggul di Kabupaten Pandaglang umumnya di Provinsi Banten yang merupakan salah satu destinasi wisata yang memiliki potensi untuk dikembangkan,” kata Kepala Bappeda Pandeglang, Sutoto usai rapat koordinasi dengan beberapa OPD terkait, Selasa (16/04/2024).
Ia juga meminta sinergisitas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya agar dapat mewujudkan desa wisata yang menjadi program Bupati Pandeglang.
“Sesuai arahan dan intruksi Ibu Bupati agar semua OPD terkait itu bisa menunjang dalam pengembangan Desa Wisata sebagai salah satu destinasi wisata yang maju dan mandiri dalam upaya meningkatkan ekonomi kesejahteraan masyarakat di sekitar desa wisata itu,” katanya.
Sementara, Kepada Bidang PSDA Bappeda Pandeglang, Yuliana Aristian menuturkan, kriteria desa wisata yang telah ditetapkan oleh Bupati Pandeglang itu diantaranya memiliki daya tarik wisata seperti wisata alam, budaya dan buatan atau kreatifitas.
Selain itu, memiliki potensi sumberdaya manusia lokal yang terlibat dalam aktivitas pengembangan desa wisata, memiliki kelembagaan pengelolaan, memiliki peluang dan dukungan ketersediaan fasilitas sarana prasarana dasar, dan memiliki potensi peluang pengembangan pasar wisatawan.
“Adapun jenis-jenis desa wisata yaitu berbasis keunikan sumber daya alam yang menjadi daya tarik seperti penggunaan, pantai, sungai dan danau. Dan desa wisata yang memiliki keunikan sumber daya budya adat istiadat,” ujarnya.
“Desa wisata ini sebagai bagian dari visi misi ibu bupati. Dan dari 16 desa wisa itu, ditambah satu desa yaitu Desa Bandung Kecamatan Banjar,” pungkasnya. (Edt)