Berita
RS Mandaya Kucurkan Dana Rp500 juta Bantu Biaya Tes Genetik Langka di Indonesia
Mandaya Royal Hospital berkomitmen membantu lebih banyak pengidap penyakit otot dan saraf lebih cepat mendapatkan diagnosis.
Bekerjasama dengan Widaya Foundation, Mandaya menggelontorkan dana hingga Rp500 juta untuk membantu para pasien-pasien yang membutuhkan akses tes genetik langka di Indonesia.
“Dengan adanya bantuan ini, kami berharap bisa membuka akses bagi siapapun yang membutuhkan tes genetik, sehingga bisa mendapatkan penanganan segera. Kalau dulu untuk tes ini hanya bisa di luar negeri, tapi sekarang kita sudah bisa di Mandaya Indonesia dan prosesnya juga cepat, hanya ambil sampel darah saja,” kata Public Relation Director of Mandaya Hospital Group, Erwin Suyanto pada Sabtu (22/6/2024).
Adapun Pusat Neuromuscular Mandaya ini merupakan bagian dari Pusat Unggulan Saraf Mandaya Royal Hospital Puri yang telah memiliki pusat layanan Bedah Saraf & Saraf Kejepit, Pain & Migraine Center, Tumor Otak & Aneurysm Center, Cognitive & Insomnia Center hingga Pusat Perkembangan Saraf Anak.
Hal ini merupakan wujud keseriusan rumah sakit yang pernah dinobatkan sebagai ‘Hospital of The Year’ oleh Health Care Asia Awards Tahun 2023 ini dalam memberikan pelayanan terbaik terkait penyakit saraf.
Dengan diluncurkannya pusat saraf otot Mandaya hari ini menjadi harapan baru bagi para pasien-pasien yang belum menemukan jawaban atas penyakitnya, menemukan tim dokter yang berpengalaman terhadap penyakit langka dan mendapatkan akses tes genetik yang sangat sulit didapatkan.
Sebagai salah satu rumah sakit swasta yang menjadi pusat rujukan nasional, Mandaya terus mengembangkan pelayanan terhadap para pasien, salah satunya fasilitas bagi pasien-pasien yang berasal dari luar kota, luar pulau hingga luar negeri.
“Mandaya sudah sejak lama memang memiliki layanan khusus untuk pasien-pasien dari luar kota. Kita punya program penjemputan khusus dari dan ke Bandara, Stasiun, atau bahkan rumah pasien. Kita juga punya penginapan khusus untuk keluarga di lantai 8, jadi jika pasiennya butuh rawat inap, keluarga yang tidak bisa ikut menginap di kamar rawat pasien, bisa tidur di fasilitas kamar khusus keluarga pasien yang kita sediakan,” tutur Erwin. (Rmt)