Bandara
Upaya Penyelundupan BBL Masih Terjadi, Barantin Tingkatkan Pengawasan di Bandara Soetta
Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Satuan Pelayanan Bandara Soekarno-Hatta Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Banten meningkatkan pengawasan terkait upaya penyelundupan benih bening lobster (BBL) melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Kepala Karantina Banten, Turhadi Noerachman mengatakan, pihaknya mencatat sebanyak 3 kali upaya penyelundupan BBL melalui Bandara Soetta dengan total 213.400 ekor berbagai jenis.
“Penyelundupan BBL tersebut berhasil digagalkan karena tidak dilengkapi dokumen yang dipersyaratkan karantina dan juga tidak dilaporkan ke petugas karantina,” kata Turhadi di Bandara Soetta, Tangerang pada Rabu (26/6/2024).
Turhadi menjelaskan, penggagalan penyelundupan BBL yang akan diekspor ke Singapura itu merupakan kolaborasi dengan stakeholder seperti Polres Bandara Soetta dan Bea Cukai.
Terbaru, upaya penyelundupan ekspor BBL sebanyak 78.750 ekor tujuan Singapura berhasil digagalkan.
“Selama tahun 2024 sudah berhasil 3 kali menggagalkan upaya penyelundupan ekspor BBL dengan jumlah 213.400 ekor,” ujar Turhadi.
Menurut Turhadi, peningkatan pengawasan sejalan dengan arahan Kepala Badan Karantina Indonesia bahwa salah satu tugas Barantin adalah border protection.
Di mana katanya, tempat pemasukan dan pengeluaran harus diawasi ketat sesuai dengan aturan.
“Kalau tidak, media pembawa hama dan penyakit berhasil lolos masuk ke wilayah NKRI dan keluar dari wilayah NKRI dan akan beresiko bagi kelestarian sumber daya alam,” jelas Turhadi.
Lebih lanjut Turhadi menjelaskan, penyelundupan masih terjadi, padahal Pemerintah melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KKP) No. 07 tahun 2024, telah membuka keran ekspor BBL untuk keperluan budidaya di luar negeri, khususnya Vietnam, dengan pengaturan yang sangat ketat serta menunjuk 5 perusahaan eksportir BBL ke Vietnam.
“Untuk itu perlu pengawasan ketat dari berbagai pihak supaya penyelundupan BBL tidak meningkat ke depan. Mengingat kebutuhan BBL di Vietnam mencapai 600 juta ekor per tahun. Sementara Pemerintah Vietnam baru memberikan kuota sebanyak 300 juta ekor per tahun,” pungkas Turhadi. (Rmt)