Berita
Korban Tembak Curanmor di Jayanti Masih Kritis di RSUD Balaraja, Polisi Terus Kejar Pelaku
Korban tembak oleh pelaku pencurian motor di Jayanti hingga saat ini masih kritis di RSUD Balaraja akibat luka tembak di bagian kepala.
Humas RSUD Balaraja, Dr. Aang mengatakan sampai saat ini kondisi pasien yang terluka tembak dibagian kepala masih belum siuman.
“Pasien masih belum sadar, dan belum bisa berkomunikasi. Kondisi lukanya hanya 1 tapi amat sangat fatal,” katanya.
Sementara, Satereskrim Polresta Tangerang masih mendalami peristiwa pencurian motor di Alfamart tepatnya di Jalan Raya Serang KM.35 Kampung Dukuh Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang pada Kamis, 5 September 2024.
Tidak sampai disitu, polisi juga memegang saksi kunci dalam peristiwa penembakan yang membuat korban pemilik motor kritis.
“Karena korban adalah saksi kunci dari pertanggungjawaban yang nanti akan diberikan kepada pelaku,” ujar Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief N Yusuf kepada Tangerangonline.id di Tigaraksa Sabtu, 7 September 2024.
Arief menjelaskan, kondisi korban sampai saat ini masih belum siuman sehingga kesehatannya masih dipantau oleh pihak kedokteran RSUD Balaraja.
“Sampai saat ini kondisi korban masih di pantau kesehatannya di RSUD Balaraja, kami selalu berkomunikasi dengan pihak dokter untuk melihat perkembangan kesehatan korban,” jelasnya.
Dalam hal ini, Arief menegaskan dari hasil olah TKP serta pengumpulan bari beberapa petunjuk pelaku berjumlah dua orang dimana pelaku menjalankan tugasnya sebagai eksekutor dan rekannya yang menjaga lokasi.
“Dari hasil olah TKP dan pengumpulkan dari pengumpulan petunjuk, sejauh ini ada dua terduga pelaku yang akan kami ungkap,” jelasnya.
Kendati demikian, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti satu unit kendaraan bermotor dan sarana kunci leter T yang digunakan pelaku untuk mencuri kendaraan motor korban.
“Kaitan dengan barang bukti yang diamankan itu satu unit kendaraan bermotor yaitu kepemilikan korban, kemudian ada sarana kunci T yang itu masih melekat dikendaran milik korban,” paparnya.
Arief menegaskan, pihaknya akan mendalami peristiwa curanmor guna mengetahui senjata api yang diuganakan tersebut.
“Kami melakukan upaya maksimal untuk mengidentifikasi. Soal senjata kami identifikasi kembali senjata yang melukai dari pada korban,” tegasnya. (Rez)