Berita

Makanan Berbuka Puasa yang Perlu Dihindari Demi Kesehatan

Published on

Berbuka puasa adalah momen yang ditunggu-tunggu setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Namun, tidak semua makanan yang sering dikonsumsi saat berbuka baik untuk kesehatan. Beberapa jenis makanan justru dapat memberikan dampak negatif bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.

Berikut adalah beberapa makanan dan minuman berbuka puasa yang perlu dihindari atau dikurangi, beserta dampak kesehatannya:

1. Gorengan

Makanan yang digoreng dalam minyak berlebihan, seperti bakwan, tahu isi, pisang goreng, tempe goreng, dan cireng, memang lezat dan menjadi favorit saat berbuka. Namun, kandungan lemak trans yang tinggi dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi, obesitas, dan gangguan pencernaan seperti asam lambung serta radang tenggorokan akibat minyak berlebih.

2. Makanan dan Minuman Tinggi Gula

Es teh manis, kolak, sirup, es cendol, es teler, dan aneka kue manis seperti donat dan bolu sering menjadi pilihan berbuka. Sayangnya, konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis, meningkatkan risiko diabetes, obesitas, serta mempercepat kelelahan akibat naik turunnya kadar gula dalam darah secara tiba-tiba.

3. Makanan Olahan dan Cepat Saji

Makanan instan seperti mi instan, nugget, sosis, kentang goreng, ayam goreng cepat saji, serta makanan kalengan mengandung pengawet, sodium, serta lemak jenuh yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi penderita hipertensi dan penyakit jantung. Selain itu, makanan ini juga dapat memicu retensi air dalam tubuh, menyebabkan tekanan darah tinggi, serta meningkatkan risiko sindrom metabolik.

4. Makanan Bersantan Berlebihan

Hidangan berbuka seperti opor ayam, gulai, rendang, sayur lodeh, dan soto betawi memang menggugah selera. Namun, konsumsi santan berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang berisiko menyebabkan penyakit jantung, stroke, serta gangguan pencernaan seperti diare dan kembung.

5. Minuman Bersoda dan Berkafein

Minuman bersoda seperti cola, soda berperisa, dan minuman berenergi sering dijadikan pilihan pelepas dahaga, padahal kandungan gula dan gasnya dapat menyebabkan perut kembung, meningkatkan risiko obesitas, serta memperburuk kondisi lambung bagi penderita maag. Sementara itu, minuman berkafein seperti kopi, teh pekat, dan minuman energi dapat menyebabkan dehidrasi karena sifatnya yang diuretik, serta mengganggu kualitas tidur jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih.

Untuk menjaga kesehatan selama Ramadan, disarankan berbuka dengan makanan yang lebih sehat seperti kurma, buah-buahan segar seperti semangka dan pepaya, air putih, serta makanan yang kaya serat dan protein seperti sup sayur dan ayam panggang. Dengan pola makan yang seimbang, tubuh akan tetap bugar dan ibadah pun dapat dilakukan dengan optimal.

 

Exit mobile version