Berita

Korban Pelecehan Seksual SMK Waskito Alami Trauma

Published on

Siswa SMK Waskito yang menjadi korban pelecehan seksual mengalami trauma berat. Hal itu dikatakan langsung oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Tangsel.

Kepala UPTD PPA Kota Tangsel, Tri Purwanto mengatakan, pihaknya telah melakukan pendampingan terhadap korban (S) usai adanya laporan dari kepolisian.

“Di tanggal 7 Mei 2025 itu kita melakukan pendampingan kepada korban terkait adanya laporan di kepolisian, akhirnya kita itu mendampingi visum di rumah sakit Serpong Utara,” katanya kepada redaksi siarnitas.id di kantornya, pada Jumat (9/5/2025).

“Sorenya langsung BAP di pihak kepolisian, pelapor dan juga korban,” jelasnya.

Pihaknya pun juga mendampingi korban ke sekolah untuk menjelaskan kronologi peristiwa yang tak bermoral itu.

“Pagi kita lakukan konseling psikologi buat si korban. Lalu korban dipanggil oleh pihak sekolah terkait dengan kasus yang dialaminya. Akhirnya kita ikut dampingi di sana untuk memverifikasi yang sebenarnya terjadi pihak sekolah,” ungkapnya.

Dirinya mengungkapkan bahwa pada hari Jumat, 9 Mei 2025, pihak sekolah khususnya dari guru telah dipanggil ke Polres Tangsel untuk menjadi sanksi kejadian pelecehan seksual di SMK Waskito.

“Hari ini pun yang saya dapat info ada pemanggilan dari pihak kepolisian terhadap guru. Guru dan juga korban tambahan jadi ada ada tiga korban,” jelasnya.

Dari kejadian tersebut, Dirinya menuturkan bahwa pihaknya melakukan pendampingan hukum hingga ke psikologi terhadap korban.

“Nah kalau untuk Pemkot melalui UPT PPA yang kita dampingi sesuai proses hukum, juga proses psikologinya bagi korban yaitu trauma dan sebagainya,” ungkapnya.

Korban, lanjutnya, mengalami trauma ketakutan psikologis hingga badannya drop, maka dari itu, UPTD PPA mendampingi serius terhadap korban.

“Karena memang korban mengalami trauma terhadap kejadian yang dialami, lebih ketakutan, drop, itu yang dialami oleh korban, itu hasil dari konseling awal kita atau assessment awal,” pungkasnya. (Red)

Exit mobile version