Bandara
Garuda Indonesia Selesaikan Fase Keberangkatan Penerbangan Haji 1446 H dengan OTP 96,4 persen
Maskapai nasional Garuda Indonesia telah merampungkan fase keberangkatan Penerbangan Haji 1446 Hijriah pada Sabtu, 31 Mei 2025.
Hingga hari terakhir operasional, sebanyak 91.198 jemaah asal Indonesia telah diterbangkan menuju Jeddah dan Madinah.
Rombongan terakhir yang berangkat menuju Tanah Suci berasal dari kloter 95 Solo.
Sebanyak 243 jemaah, terdiri dari 119 pria dan 124 wanita, diberangkatkan melalui penerbangan GA-6195 dari Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, pada pukul 09.11 WIB, dan tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, pada pukul 18.11 Waktu Arab Saudi.
Selain kloter 95, Garuda Indonesia juga menerbangkan Kloter 93 dan 94 dari embarkasi Solo pada hari yang sama, masing-masing dengan 360 dan 359 jemaah.
Dengan demikian, total 962 jemaah asal Indonesia dari embarkasi Solo telah tiba dengan selamat di Jeddah pada hari terakhir fase keberangkatan haji Garuda Indonesia.
Komitmen Layanan Optimal dan Pencapaian Ketepatan Waktu
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menyatakan bahwa keberhasilan menyelesaikan fase keberangkatan bagi lebih dari 90 ribu jemaah haji adalah pencapaian yang patut disyukuri.
“Ibadah haji merupakan momentum istimewa bagi setiap jemaah, sehingga keberhasilan terpenting kami adalah menghadirkan pelayanan terbaik dalam perjalanan mereka menuju Tanah Suci,” ujarnya, Senin (2/6/2025).
Menurut Wamildan, berkat sinergi antara Tim Haji Garuda Indonesia dan berbagai pemangku kepentingan, operasional penerbangan haji tahun ini berlangsung aman dan nyaman.
Kolaborasi yang solid juga berkontribusi dalam memastikan jadwal penerbangan tetap disiplin, dengan catatan on-time performance (OTP) mencapai 96,4 persen.
Capaian ini sekaligus menjadi OTP tertinggi dalam operasional penerbangan haji selama tiga tahun terakhir.
“Kami terus belajar dari tahun-tahun sebelumnya dan melakukan berbagai perbaikan signifikan. Didukung oleh tim berpengalaman, langkah-langkah ini memungkinkan kami mengantisipasi serta memitigasi potensi kendala operasional secara optimal, baik di embarkasi maupun debarkasi,” jelasnya.
Persiapan Pemulangan Jemaah Haji
Menjelang fase pemulangan jemaah haji yang dijadwalkan berlangsung pada 11 Juni hingga 10 Juli 2025, Garuda Indonesia memperkuat koordinasi dengan otoritas bandara dan pemangku kepentingan lainnya guna memastikan kelancaran layanan bagi para jemaah haji.
Selain itu, pengecekan dan perawatan menyeluruh terhadap seluruh armada penerbangan haji terus dilakukan guna menjamin keamanan dan kenyamanan perjalanan pulang jemaah haji ke Tanah Air sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Sebagai maskapai yang telah dipercaya melayani jemaah haji Indonesia selama lebih dari tujuh dekade, kami akan terus menjaga komitmen ini dengan evaluasi dan pengembangan berkelanjutan. Garuda Indonesia sebagai national flag carrier senantiasa berupaya menghadirkan layanan terbaik bagi seluruh tamu Allah SWT,” pungkas Wamildan. (Rmt)