Bandara

160 Anak Dikhitan Gratis, Bandara Soetta Sulap Auditorium Jadi Ruang Bahagia

Published on

Khitanan Ceria Bersama Injourney Airports di Auditorium Gedung 600 area Perkantoran Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu, 29 Juni 2025.

Di tengah hiruk-pikuk liburan sekolah, suasana berbeda terasa di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang.

Bukan pesawat yang menjadi sorotan utama, melainkan 160 anak dari berbagai penjuru desa dan kelurahan di sekitar bandara mengikuti khitanan massal.

Diselenggarakan oleh PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Soekarno-Hatta, program khitanan bertajuk “Khitanan Ceria Bersama Injourney Airports” ini berlangsung di Auditorium Gedung 600 area Perkantoran Bandara Soetta, Tangerang pada Sabtu (29/6/2025)

Bukan sekadar ritual medis, namun ia menjelma menjadi perayaan lengkap dengan badut sulap, robot karakter, sesi mewarnai, hingga doorprize dan aneka souvenir.

Semua dirancang agar setiap anak bisa menjalani proses khitan dengan wajah berseri, hati riang, dan kenangan yang menyenangkan.

“Kami berharap melalui program Khitanan Ceria ini, anak-anak dapat menjalani proses khitan dengan nyaman dan bahagia, serta orang tua pun merasa terbantu,” ujar General Manager Bandara Soetta, Dwi Ananda Wicaksana.

Berbekal anggaran sebesar Rp340 juta, kegiatan ini tak hanya memberi layanan gratis, tetapi juga menunjukkan wajah empati dari perusahaan pengelola bandara terbesar di Indonesia.

Program ini juga merupakan hasil kolaborasi berkelanjutan dengan Yayasan Mustadafin, yang sejak 2018 telah menjadi mitra dalam menyukseskan berbagai inisiatif sosial di bidang kesehatan.

“Kami berkomitmen terus berpartisipasi aktif melalui program-program TJSL, salah satunya melalui khitanan massal yang diharapkan dapat mempererat hubungan antara bandara dan masyarakat sekitar,” tambah Dwi Ananda.

Salurkan bantuan sosial Rp100 juta

Tak berhenti di sana, dalam kesempatan yang sama, PT Angkasa Pura Indonesia juga menyalurkan bantuan sosial senilai Rp100 juta untuk empat penerima manfaat.

Mulai dari dukungan sarana pendidikan, renovasi masjid dan sekolah, hingga penyediaan perlengkapan jenazah. Semuanya mencerminkan semangat gotong royong dalam payung program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Di tengah antusiasme anak-anak yang membawa pulang mainan, perlengkapan ibadah, makan siang, dan uang saku, program ini menyampaikan pesan sederhana tapi bermakna. (Rmt)

Exit mobile version