Bandara

InJourney Airports Pastikan Bandara Soetta Siap Tampung Penerbangan dari Halim

Published on

Soekarno-Hatta Internasional Airport (CGK).

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait pemindahan sebagian penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang.

Langkah ini dinilai sebagai upaya strategis untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan dua bandara utama di wilayah Jabodetabek.

Sebagai operator resmi kedua bandara melalui skema Kerja Sama Operasi (KSO), InJourney Airports memastikan kesiapan penuh dalam aspek teknis dan pelayanan.

“Sebagai operator dua bandara tersebut, InJourney Airports mengutamakan kesiapan dari sisi operasional dan pelayanan untuk mendukung kebijakan Kemenhub,” ujar Direktur Utama InJourney Airports, Mohammad R. Pahlevi pada Selasa (22/7/2025).

“Kami pastikan sarana, prasarana dan fasilitas di Bandara Soekarno-Hatta telah siap sehingga pemindahan sebagian penerbangan dapat berjalan sesuai jadwal pada 1 Agustus 2025,” tambahnya.

Menurut Pahlevi, Bandara Soetta memiliki kapasitas memadai untuk menerima limpahan penerbangan dari Bandara Halim.

Standar kenyamanan, keamanan, dan pelayanan penumpang menjadi fokus dalam proses transisi ini.

“Bandara Soekarno-Hatta memiliki kapasitas yang cukup untuk menerima pemindahan penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma. Kami turut memastikan fasilitas Bandara Soekarno-Hatta telah sesuai dengan standar pelayanan, kenyamanan, dan keamanan,” tambahnya.

Untuk menjamin kelancaran operasional, sejumlah fasilitas telah disiapkan, termasuk sisi udara (air side) seperti landasan dan area parkir pesawat, serta sisi darat (land side) yang meliputi terminal penumpang, kargo, dan fasilitas komersial.

Koordinasi intensif juga dilakukan bersama maskapai seperti Batik Air dan Citilink serta mitra ground handling.

“Kolaborasi dilakukan dengan seluruh stakeholder bandara. Kami memastikan kebijakan Kemenhub yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik di Bandara Halim Perdanakusuma dan Bandara Soekarno-Hatta ini dapat dijalankan dengan baik dan lancar,” tutur Pahlevi.

Direktur Operasi InJourney Airports, Agus Haryadi, menambahkan bahwa maskapai terkait telah memberikan konfirmasi mengenai jumlah penerbangan yang akan dialihkan.

“Beberapa maskapai, seperti Batik Air dan Citilink telah menyampaikan informasi terkait sejumlah penerbangan yang akan berpindah dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno-Hatta,” ungkapnya.

Terminal 1B disiapkan untuk operasional Citilink, sedangkan Terminal 2 akan digunakan oleh Batik Air.

Kedua terminal tersebut telah dinilai mampu mengakomodir penambahan jadwal penerbangan tanpa menurunkan kualitas layanan kepada penumpang.

“Slot time penerbangan atau ketersediaan waktu take off dan landing pesawat di Bandara Soekarno-Hatta juga masih tersedia untuk melayani pemindahan penerbangan Batik Air dan Citilink dari Bandara Halim Perdanakusuma,” kata Agus.

“Untuk mendukung pemindahan sebagian penerbangan ini, tentunya pemenuhan terhadap aspek keamanan, keselamatan, dan pelayanan kepada pengguna jasa tetap terjaga dengan optimal,” tutupnya. (Rmt)

 

Exit mobile version