Berita
Ragam Gaya Arsitektur Indonesia
Dalam desain arsitektur terdapat semangat, nilai kemanusiaan, kesetiaan, serta keyakinan dari pembuatnya. Para arsitek memadukan banyak hal dalam membuat rancangan bangunan baik pertimbangan psikologis penghuni, nilai budaya, fungsi bangunan, hingga gaya arsitektur.
Gaya arsitektur bangunan di Indonesia cukup beragam, semuanya memiliki ciri masing-masing. Ada tiga konsep yang populer dalam gaya arsitektur di Indonesia.
1. Konsep Mediterania
Gaya bangunan dengan konsep mediterania ini mengacu pada konsep bangunan kerajaan Eropa tahun 80’an. Ciri bangunannya terlihat dengan adanya pilar-pilar besar dan lengkungan serta ornamen hiasan pada dinding. Tidak hanya itu, semangat konsep mediterania adalah dekat dengan nuansa alam. Sehingga bahan bangunannya pun banyak menggunakan bahan alami seperti tanah liat dan batuan alam.
Konsep mediterania ini cocok bagi Anda yang ingin menonjolkan kesan kemewahan bangunan.
2. Konsep Minimalis
Gaya arsitektur ini menekankan pada pertimbangan fungsional. Geometris elementer, persegi, dan kubus, serta minim ornamen dan dekorasi itu lah bentuk khas interior gaya arsitektur minimalis. Gaya minimalis juga menekankan pertimbangan estetika dan kemewahan. Namun estetika dan kemewahan gaya minimalis lebih kepada bentuk keteraturan susunan struktur bangunan, bukan dari kerumitan atau keunikan struktur bangunannya.
Konsep minimalis ini sangat cocok untuk rancangan bangunan dengan keterbatasan lahan.
3. Konsep Kontemporer
Konsep ini mengedepankan aspek keunikan. Oleh karena itu, gaya kontemporer banyak menonjolkan dalam pengaturan warna dan tekstur materialnya. Gaya kontemporer sangat mengandalkan kreatifitas arsitektur. Sudah banyak gaya kontemporer diterapkan seperti dalam pembangunan pasar, restaurant, perkantoran, ruko dan villa. (Bar)