Berita

AP II dan Pemkot MoU Air Bersih Bandara Soetta

Published on

PT Angkasa Pura II (AP II) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU tentang penyediaan air bersih untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). MoU ini disambut baik oleh AP II.
“Dalam MoU sekarang ini adalah Pemkot memberikan kepastian supply air bersih ke Bandara Soekarno-Hatta. Dan Pemkot juga bersepakat untuk mengcover apabila ada kebutuhan tambahan nantinya untukTerminal 1,2 dan 3,” kata Presiden Direktur AP II Budi Karya Sumadi kepada wartawan di Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta, Rabu (13/7/2016).

Saat ini suplai air bersih ke Bandara Soetta kurang lebih 100 liter per detik dan diharapkan dapat mencapai 350 liter per detik. “Seperti yang disampaikan tadi oleh pak Walikota, kapasitas yang sekarang 100 liter per detik, ini bisa dikembangkan sampai 350 liter per detik,” imbuhnya.

Kedepannya kata Budi, kebutuhan air bersih di Bandara Soetta akan meningkat karena pembangunan masih terus dilakukan, salah satunya Transit Oriented Development (TOD).

“Sekarang ini kita hanya Terminal  1,2, 3 nantinya ada Terminal 4, ada hotel, ada cargo village, dan masih banyak. Apalagi nanti kereta api itu jadi maka terjadilah TOD TOD baru yang juga membutuhkan air,” bebernya.

Namun sambung Budi, pihaknya bersyukur pemerintah kota Tangerang dapat mensuplai kebutuhan air untuk Bandara Soetta. “Untuk Terminal yang sudah eksisting, Bandara Soekarno-Hatta membutuhkan 8000 meter kubik air per hari. Dengan keberadaan terminal 3 (ultimate) ini paling tidak naik 2 kali lipat menjadi 16.000 meter kubik dan kedepannya kemungkinan kebutuhan air akan naik menjadi tiga kali lipat,” katanya.

Ditempat yang sama, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya memastikan ketersediaan suplai air bersih untuk Bandara Soetta.

“Jadi bagaimana pun juga karena ini adalah kepentingan nasional yang berada di kota Tangerang, kami berkewajiban mensupport kebutuhan dan tantangan yang dihadapinya, salah satunya supali kebutuhan air bersih,” kata Arief.

Untuk memenuhi permintaan suplai air bersih tersebut, Pemkot Tangerang melakukan perbaikan-perbaikan sehingga kapasitas 350 liter per detik dapat terpenuhi.

“Jadi sekarang itu, pipa yang ada kita bangun sudah double yang kapasitasnya juga sampai 350 karena sekarang ini kapasitasnya baru 100 liter per detik. Untuk mensuplai ini kan kebutuhannya sampai 250 liter per detik, dan itu pipanya menggunakan pipa HDPA,” tuturnya.

Tak hanya mensuplai kebutuhan air bersih, Arief juga berupaya agar air yang ke Bandara Soetta dapat menjadi air minum.

“Jadi, artinya yang dulu air bersih, kita lagi upayakan supaya bisa menjadi air minum. Kualitasnya juga ditingkatkan, sehingga nanti semua stakeholder termasuk penumpang yang ada di Bandara ini juga mendapatkan jaminan kualitas air yang lebih baik,” paparnya.

MoU ini juga menjadi bagian komitmen dari Angkasa Pura II agar semua yang ada di Bandara Soetta mendapatkan pelayanan terbaik. (Rmt)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version