Berita

Ki Mas Laeng, Makam Panglima Padjajaran di Tigaraksa Ramai Peziarah Malam

Published on

Ki Mas Laeng dipercaya merupakan sosok Patih atau panglima perang dari kerajaan Padjajaran, yang makamnya di Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Semasa hidupnya, Ki Mas Laeng menurut riwayat gugur ketika diutus oleh raja untuk menyerang kerajaan Demak yang sedang menyebarkan agama Islam di Banten.

Samawi (50), juru kunci makam yang sering mengantar para peziarah ke makam Ki Mas laeng ini menjelaskan, pengunjung selalu ramai. Bahkan pada malam hari, peziarah terbilang banyak. Bagi orang yang pertamakali datang akan kesulitan untuk menemukan pemakaman Ki Mas Laeng, karena dari pemukiman warga harus menempuh jarak 1 Km dan melewati ratusan pohon bambu.

Makam Ki Mas Laeng ini sering dikunjungi oleh para peziarah (nyekar) dari berbagai daerah. Pada malam hari selalu ramai, khususnya malam Jumat dan malam Sabtu.

“Menurut mitos yang beredar, setiap para peziarah yang datang kemari mempunyai niat berbeda, yang sering saya tau, mereka yang nyekar disini kebanyakan niatnya untuk dipermudahkan dalam soal pekerjaannya,” terang Samawi kepada tangerangonline.id, Minggu (11/12/2016).

Makam Ki Mas Laeng ini sendiri diapit oleh dua makam lain, yaitu makam keturunan dari Ki Mas Laeng, yang semasa hidupnya mengurusi makam Ki Mas Laeng.

Makam keramat ini lanjut Samawi, menjadi tempat sering dikunjungi lantaran memiliki nilai sejarah panjang dan tak tertinggal pula dari mitos yang beredar.

“Saya sih tak tau persis, apakah mereka yang nyekar di makam ini doanya dikabulkan atau tidak, tapi kalau positifnya mereka yang datang kemari berdoanya hanya untuk Allah tapi melalui Ki Mas Laeng,” jelas pria pencari Bambu ini.

Pemakaman Ki Mas Laeng ini samakin ramai dikunjungi oleh para peziarah. “Mereka yang datang dan berdoa disini rata-rata datanganya tengah malam, dan mereka pulang terkadang ada yang sampai pukul 4.00 WIB atau sebelum subuh,” lanjutnya.

Sedangkan untuk para peziarah yang ingin ziarah ke makam Ki Mas Laeng, tak perlu membawa hal macam-macam, cukup dengan niat terhadap Allah. (Yan)

8 Comments

  1. makam kimaslaeng

    10 Agustus, 2017 at 22:00

    Ass..wrwb mohon maaf kami dari pengurus makam kimaslaeng. itu mohon di ralat mengenai alamat dari makam tsb . karna makam keramat kimaslaeng itu terletak di daerah kp.mampelem ds.matagara kec.tigaraksa kabupaten tangerang banten dan mohon maaf itu mengenai juru kunci bukan bpk Samawi . adapun ingin informasi lebih detailnya . tokoh kampung mampelem/ketua pengurus makam. Ust syamsudin 081314109216

  2. H. Jagad bumi

    25 Desember, 2017 at 00:34

    Ass. Tolong di apus mas postingan’a kalo gtw asal usul kimas laeng. Tkut’a mas kena kutukan.

    • Joy

      31 Desember, 2017 at 16:36

      kutukan gimana ya

  3. Fazri

    11 Maret, 2018 at 21:45

    Kalo boleh tau asal usul nya bang Haji

  4. Husna

    14 Agustus, 2018 at 08:57

    Kimaslaneg /ki sarja/ eyang jaya perkasa/ eyang batarakarang/ patih sumedang larang. Patih/tabib..
    Di syahatan sma syech mubarok. Si kuncung putih, penunggang kuda putih.

  5. Husna

    14 Agustus, 2018 at 08:58

    No

  6. Syahruddin

    21 November, 2020 at 00:54

    Narasumber tidak jelas,
    Kimaslaeng dan kiseteng itu utusan padjajaran untuk menghalau dakwah islam utusan banten bernama syekh mas’ad dan syekh mubarrok,
    Kimaslaeng dan kiseteng masuk islam ditangan syekh mubarok.

  7. Ki gondrong

    25 Agustus, 2021 at 23:36

    Saran saya kalo mau posting nanya dulu sama sesepuh setempat nulis alamat juga salah apalagi sejarah..

  8. Deva

    3 Agustus, 2024 at 18:21

    Assalamualaikum kimaslaeng, sy mau tanya untuk syariat untuk usaha supaya rame bs ga ki

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version