Berita
Pemkab Tangerang Launching Bayar Pajak Online
Untuk meningkatkan kemudahan masyarakat dalam membayar pajak, Pemerintah Kabupaten Tangerang beserta Dinas Pendapatan Derah (Dispenda) dan Bank Jawa Barat (BJB) melakukan kerjasama dalam hal bayar pajak online.
Salah satu Rangkaian HUT ke-73 Kabupaten Tangerang, Pemkab Tangerang melakukan Launching Pajak Daerah Online, yang merupakan hasil kerja sama dengan BJB dalam mengelola penerimaan pajak.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang, Rudi Maesal mengatakan, maksud dan tujuan diadakannya pajak online adalah mempermudah wajib pajak dalam menyetorkan wajib pajak yang harus di bayarkan dan meningkatkan akurasi daftar penerima pajak. Sebelumnya wajib pajak mencatat yang harus dibayar di dinas pendapatan daerah, sehingga dinilai akan menghabiskan waktu dalam pembayaran pajak.
“Jenis pajak yang baru dapat dibayar melalui pajak online adalah pajak hiburan, parkir, restoran dan hotel,” jelas Rudi Maesal, Selasa (27/12/16).
Selanjutnya pembayaran pajak akan dikembangkan hingga pembayaran pajak tanah, sehingga akan dilakukan kerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Bupati Tangerang Zaki Iskandar mengatakan, sistem pembayaran pajak online 2016 sudah dapat dipergunakan oleh masyarakat Kabupaten Tangerang. Penerimaan pajak merupakan komponen penting dalam pembangunan, yang akan menjadi program-program pembangunan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah. “Ini merupakan terobosan dalam membayar pajak, seiring dengan meningkatknya PAD Kabupaten Tangerang,” terang Bupati Tangerang.
“Kami berterima kasih kepada wajib pajak yang telah membayarkan pajaknya, dan selanjutnya hasil penerimaan pajak akan dilanjutkan dalam meningkatkan pembangunan dan pelayanan serta kesejahteraan kepada masyarakat,” tandas Zaki. (Yan)
arif rakhman
5 Juli, 2017 at 21:37
Sulitnya bayar pbb di kabupaten tangerang tidak adakah aplikasi online untuk mempermudah pembayaran pbb trims pak bupati
Telo
6 Juli, 2017 at 11:16
Sengaja…biar ke BJB semua…yg online sering ofline
Ella Ernawati
13 Juli, 2017 at 20:25
Pake aplikasi ipbb gak kedeteksi, apakah kabupaten Tangerang gak masuk aplikasi itu ya? Ribet banget kalo hanya mengecek PBB harus ke bank..
Herman
4 Agustus, 2017 at 08:56
Bayar pajak kendaraan masih ngantri seperti ngantri sembako, kalo tidak bayar didenda, tapi fasilitas minim, dijaman canggih begini masih ngantri ,ironis . Kabupaten Tangerang kapan majunya.
Mumuh
10 Agustus, 2017 at 10:21
Ayo pak bupati, di tindak lanjuti laporan nya
budi
28 Agustus, 2017 at 15:10
kab tangerang offline melulu… kapan majunya… cape deh
Zaenal arifin
29 Agustus, 2017 at 07:21
Capek… Slogan doang, kenyataannya “LAGI OFFLINE PAK”
Restu
30 Agustus, 2017 at 16:53
masih offline, padahal besok terakhir
Didik
14 Desember, 2017 at 09:49
Di tangerang kota ketinggalan sama kota2 lain, bayar pbb ga B’s online Harus jejal2an di BJB, bayar air pdam tirta ga online juga…hadwehhhh Smg kegelapan teknologi di kota ku bisa Ada solusinya…Masa kalah sama kota kecil yg lain
Satiri
2 Januari, 2018 at 22:30
Kab tangerang samain kok d beda”in..mau ngecek online pbb harus ke kantornya aj/ke bank..tangerang kota am tangsel dah pd online..yg laen” nya puny aplikasi yg mudah untk apapun..
Mas Rey
12 Januari, 2018 at 11:34
Mau setor uang aja repot, apalagi klo keluarin uang
Zaman NOW semua serba digital, berdayakan teknologi setidaknya kerjasama dgn beberapa Bank besar seperti BCA, Mandiri, BRI dll, sehingga bisa transaksi kapanpun & dimanapun secara online via internet/mobile banking agar lebih efisien.
.
GOOO…. ONLINE…..
#CekPBBonline
#BayarPBBonline
#BayarPAM/Aetraonline
#SerbaOnline
#KabTangerangOnline
suyana
16 Maret, 2018 at 11:36
Niat baik tidak diimbangi dgn fasilitas yg memadai jg, misal byr pajak kendaraan brmotot, PBB, sering ofline, jaman dh modern, knpa kab tangerang gk mencontoh daerah jogja, byr pjak kndaraan cukup di BPD , tiap kec ada, ramah2. Tidak bertele2 metrai sgala, yg pnting kan persaratan lngkap, msh beda orang ditanya metrai,
Ludi
2 April, 2018 at 09:58
Minta surat keterangan buat balik nama PBB rmh saya saja di desa xxxxx kabupaten Tangerang kena pungli..mo nga mau uang keluar …padahal BPN katakan gratis …wow
Susanto
19 April, 2018 at 00:54
Mau bayar PBB di Rajeg, sudah printout dan bayar, ternyata ga bisa bayar semua tahun. Hanya beberapa tahun. Dan harus dibuka blokirnya. Untuk buka blokir memakan waktu seminggu. Katanya berkasnya dibawa ke Tigaraksa. Mengherankan, bayar tahun2 sebelumnya aja bisa, kenapa tahun yang baru malah ga bisa, nunggu apa yah berkas dibawa ke Tigaraksa?
Prihatin banget, 1 minggu itu diapain yah berkasnya. Seperti eKTP saja. Haduh…
Johab
27 Juni, 2018 at 09:56
Bjb offline mulu……
Kabupaten tangerang ku tercinta, ayooo berubahlah menjadi lebih baik. Udah 2018, bayar pbb aja susah, ga tau harus ke mana
Eno
22 Juli, 2018 at 11:39
cek tagihan pbb online sudah bisa kah? webnya dimana ya?
Sks
10 Agustus, 2018 at 20:03
Kab.tangerang gak mampu bayar tenaga IT atau memang biar masyarakatnya kelihatan sibuk….ppdb yg rutin setiap tahun aja belum bisa klik secara ol, pbb…apalagi…..off line terus….
Bobby Pangestu S
7 September, 2018 at 10:37
kabupaten tangerang ga akan maju, warga mau bayar pajak aja dipersulittt…. sudah dari november 2017 sampai sekarang belum kelar saya urus pengaktifan SPPT PBB
Ida christina sitorus
22 April, 2019 at 13:55
Kenapa PBB saya tdk terdata lagi ya sejak thn 2015 jdi sy tdk bisa bayar dibank bjb dihubungi penkab kabupaten tangerang susah banget ktnya dialihkan bisa nggak sy minta no telp yg bisa lgs masuk agar sy bisa membayar pbb tsb tempat tanah saya didaerah mauk
Sikhapudin
10 Mei, 2019 at 21:47
Birokrasi Pemkab Tangerang bener bener parah katanya bayar pajak sudah online tp sy sudah bayar di Alfamart tp ko dicek belum dibayar dan ada denda pula, ketika komplain ke kantor pajak Tigaraksa petugas datang nya jam 10 padahal nungguin dr jam 8, lantas setelah itu bukan dapat jawaban yang jelas dr petugas malah dia bingung jawabnya hadeehhh luar biasa emang kabupaten Tangerang
sinung rahardjo
15 Juli, 2019 at 11:52
trus gimana dong solusinya…. bayar online jadi nggak nih?????
Beni
19 Maret, 2020 at 13:02
Orang2 jadul.. gak becus kerja